Mohon tunggu...
Mira Djajadiredja
Mira Djajadiredja Mohon Tunggu... Guru - this life is not eternal, but the next will last forever

Ibu rumah tangga yang berprofesi guru, punya hobi menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anda Mengonsumsi Chia Seed? Kenali Dulu 5 Efek Samping Ini

10 September 2019   15:44 Diperbarui: 16 April 2021   14:26 5814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chia seed yang biasa dikonsumsi (Sumber : kompas.com | thinkstockphotos)

Saat ini Anda mungkin mengenal setidaknya satu orang teman yang mengonsumsi chia seed secara rutin. Atau mungkin Anda sendiri sudah memasukkannya dalam daftar suplemen harian. Si mungil nan perkasa ini memang belakangan semakin terkenal di kalangan pegiat gaya hidup sehat. 

Digunakan oleh orang-orang Maya dan Aztec sejak 3500 tahun sebelum Masehi, chia seed ini memang mengandung berbagai manfaat bagi tubuh manusia bila dikonsumsi secara teratur.

Biji mungil berwarna hitam, krem hingga putih ini berasal dari tanaman Salvia hispanica yang tumbuh secara alami di Mexico. Sekarang tanaman ini sudah dibudidayakan di Amerika Serikat dan Amerika Selatan. 

Chia seed mengandung banyak asam lemak omega-3, omega-6 dan serat alami yang dipercaya dapat menurunkan faktor resiko penyakit jantung. Selain itu juga mengandung kalsium, antioksidan, protein serta zat besi dan potassium. 

Beberapa penelitian menunjukkan kalau biji chia dapat mengurangi peradangan, melindungi sistem saraf serta menstabilkan gula darah.

Menarik, bukan? Siapa yang tak ingin mendapatkan demikian banyak manfaat dalam sesendok kecil biji-bijian yang mengandung kalori sangat sedikit, sehingga tidak akan menambah berat badan. 

Namun, sebelum Anda terburu-buru membuka ponsel dan memesan sekilo chia seed di seller langganan, ada baiknya memelajari beberapa efek samping dari biji-bijian pendatang baru yang punya banyak penggemar ini.

  • Masalah pencernaan. Mengonsumsi chia seed secara berlebihan dapat menyebabkan konstipasi, kembung, diare hingga gas perut yang berlebihan. Untuk menghindarinya, gunakanlah secara bertahap, dimulai dari dosis paling sedikit. Jika Anda mengalami gejala kurang nyaman di perut, kurangi jumlahnya. Selain itu, rendam chia seed dalam air sebelum dikonsumsi, dan perbanyak minum air putih.
  • Karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, chia seed bersifat mengencerkan darah. Selain itu juga dapat menurunkan tekanan darah secara drastis. Jika Anda cenderung memiliki tekanan darah yang rendah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi chia seed.
  • Meskipun dapat mengontrol kadar gula dalam darah, chia seed berpotensi merangsang kerja obat anti-diabetes yang mungkin Anda minum. Jadi jika Anda penyandang diabetes, jangan lewatkan konsultasi dengan dokter.
  • Meskipun jarang terjadi, beberapa orang bisa menderita alergi setelah memakan chia seed. Gejalanya meliputi ruam, lesi kemerahan di kulit serta mata berair. Gejala keracunan lain juga bisa terjadi, seperti sulit bernapas, muntah-muntah dan lidah membengkak. Jika ini terjadi, segera hentikan konsumsi dan hubungi dokter.
  • Penelitian terhadap dampak chia seed bagi wanita hamil dan menyusui belum banyak dilakukan. Karenanya lebih baik wanita hamil dan menyusui menghindari konsumsi chia seed hingga ada hasil penelitian yang dapat dipercaya.

Jadi, masih bolehkah mengonsumsi chia seed? Tentu saja. Tulisan ini bukan bermaksud menakut-nakuti Anda, atau mengurangi rezeki para penjual chia seed. 

Hanya saja kita perlu memelajari baik-baik setiap suplemen baru yang akan kita konsumsi, agar dapat memastikan bahwa dampaknya baik untuk tubuh kita. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan hasil yang tepercaya.

Akhir kata, makanan apapun tentu harus dikonsumsi secara cukup. Tidak kurang, dan juga tidak berlebihan. Jangan lupa membaca bismillah dan meniatkannya untuk menjaga kesehatan tubuh titipan Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun