Mohon tunggu...
Mira AyuSusnita
Mira AyuSusnita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia KKN TEMATIK 2020/2021 GELOMBANG 2. KELOMPOK 23 //

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Pembelajaran dalam Semua Mata Pembelajaran untuk Mengembangkan Literasi Siswa Kelas 4 SDN 3 Selaawi

25 September 2021   18:13 Diperbarui: 25 September 2021   18:14 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN DALAM SEMUA MATA PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI (BACA TULIS, NUMERASI, DAN SAINS) SISWA KELAS 4 SDN 3 SELAAWI

Pendidikan merupakan salah satu titik tumpu dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia. Pendidikan merupakan indikator bagi kemajuan suatu Negara. Pada Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dijelaskan bahwa: "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, serta bangsa dan negara.

Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu investasi jangka panjang bagi manusia, dimana pendidikan manjadi dasar dalam mengembangkan sumber daya manusia (Human Capital), sumber daya manusia memiliki daya guna tinggi jika disertai dengan kemampuan, keterampilan serta latihan, salah satu cara meningkatkan Human Capital yaitu melalui peningkatan pengetahuan serta teknologi.

Mutu pendidikan Indonesia dapat dikatakan rendah karena posisi pendidikan Indonesia di dunia pun masih dibawah. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Program For International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organization For Economic Cooperation Dan Development (OEDC), pada tahun 2019 indonesia menempati urutan posisi 10 terbawah yaitu urutan 62 dari 70 Negara sebagai negara yang memiliki tingkat literasi rendah. Artinya Indonesia masih tertinggal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikannya.

pada tahun 2020 Covid-19 tanggal 24 maret Mentri pendidikan dan kebudayaan Republik ,,Indonesia menyatakan surat edaran no.4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19, dalam surat edaran tersebut dikatakan bahwa proses belajar mengajar dilaksanakan dirumah (secara daring), sudah lebih dari 1,5 tahun siswa-siswi menjalani proses pembelajaran daring. Hal tersebut juga yang menjadi salah satu penyebab kurangnya literasi anak dalam belajar terutama dalam hal membaca, menghitung, dan ilmu sains.

Dalam rangka pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik gelombang II tahun 2021. Universitas Pendidikan Indonesia melalui program KKN Tematik Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional mengusung Tema KKN yaitu : Mengembangkan Literasi (Literasi baca dan tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial, Budaya, Dan Kewargaan. Dengan pendekatan pelaksanaan KKN secara individu atau kelompok teratas maksimal 5 orang.  

Saya melaksanakan KKN bersama dengan kedua teman saya yang memilih sasaran program anak dalam usia belajar lebih tepatnya seluruh siswa kelas 4 di SDN 3 Selaawi. Melalui program KKN ini saya akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin yang saya bisa untuk mengembangkan pembelajaran siswa kelas 4 SDN 3 Selaawi melalui metode Literasi Baca dan Tulis, Numerasi dan Sains.

Dalam pelaksanaan program KKN yang saya dan teman-teman lakukan kami awali dengan berdiskusi dengan kepala sekolah dan Guru/Wali kelas SDN 3 Selaawi untuk membahas pelaksanaan dan program yang akan kami lakukan. Selanjutnya kami memilih kelas 4 untuk menjadi sasaran program kami, yang kemudian kami bagi menjadi 3 kelompok. 

Kami pergi ke sekolah SD setiap hari untuk melakukan pendampingan pembelajaran yang kami laksanakan dikelas dengan kelompok terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Sekolah pun menyetujui program yang akan kami laksanakan dengan cara mendampigi anak-anak setiap hari dikelas.

Kami menerapkan literasi baca dan tulis dengan cara menginformasikan kepada para orang tua/wali murid melalupi whatsapp group dan aplikasi Google Classroom untuk memberitahukan dan mengarahkan informasi apa yang akan anak-anak pelajari dan baca. Didalam kelas saya dan teman-teman mengajak anak-anak untuk meningkatkan minat bacanya dengan cara mengajak anak;-anak membaca cerita setiap hari yang kemudian kami ajarkan bagaimana cara agar mereka bisa memahami/memaknai apa yang mereka baca sehingga mereka bisa memahami isi dari bacaan.

Dalam program Numerasi saya menyediakan media pembelajaran melalui video yang kemudian saya share agar anak-anak menyimak pembelajarannya. Ketika didalam kelas saya akan membahas video tersebut dan menjelaskan ulang dengan cara mengajak mereka bermain hitung-hitungan matematika dan membantu mereka memecahkan soal. Sehingga anak-anak bisa memahami apabila didampingi dalam pembelajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun