Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ironi

13 Februari 2023   11:42 Diperbarui: 13 Februari 2023   11:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Paintingstar.com

Babi dalam kepalaku tak mau pergi. Ia mengancam ingin dipanggang. Kalau tidak, katanya, aku akan dikebiri.

Es Teh
Gulanya kebanyakan. Ternyata memang ada kau menyelinap di dalam sedotan.

Buah Segar
Mereka menggigil kedinginan sambil ngeluh, "Kenapa kami masih kalah tenar sama gorengan," Duh.

Tengah Malam
Bayi yang dilembar ke belukar itu terus menangis dan menggelepar lapar. Perlahan .... Ia mulai menggerogoti jemari, lengan, kaki kemudian melahap usus, hati, jantung tapi menyisakan ari-ari.

Insomnia
Berpuluh jam terjaga karena itu putus asa. Ia pergi ke rel dan tiduran di atasnya. Neng-nong, neng-nong, neng-nong.

Kebiasaan Baik
Dari lantai 18 ku chat abang ojek online,"Otw, udah lt. 3 nih, pak". Di lokasi penjemputan, kulihat dia sudah menjadi bubur

Ultah
Seorang sahabat mencopot kepalaku dari belakang lalu menaruh lilin di atasnya. "Nyalakan dan make a wish, cuk"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun