Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat Tepat Mencegah Karyawan "Resign"

16 Desember 2021   12:34 Diperbarui: 17 Desember 2021   08:35 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: CNBC.com

Resign atau mengundurkan dirinya seorang karyawan dari perusahaan tempat ia bekerja tentu bukan hal yang diinginkan oleh manajemen. Lebih-lebih, kalau karyawan tersebut sangat berkontribusi terhadap perusahaan.

Namun, ini sepertinya memang kondisi yang sulit dihindari. Pasalnya, mengundurkan diri dari tempat kerja adalah hak setiap karyawan. Apalagi, kalau ada tawaran yang lebih baik. Kenapa masih keukeuh bertahan? Sementara di luar sana ada yang jelas-jelas mengharapkan bergabung dengan tawaran lebih menggiurkan?

Seseorang yang bekerja di divisi sumber daya manusia memerlukan siasat khusus untuk mengatasi masalah, yang menurut David Morel di Forbes sebagai "Great Resignation" ini.

Tawarkan Gaji yang Lebih Besar? 

Menawarkan gaji lebih besar sering kali menjadi senjata utama untuk menahan karyawan yang mengundurkan diri. Ya, siapa yang tak mau dengan tawaran ini? Hanya, hal yang harus diingat. Tidak semua yang resign alasannya karena uang.

Karir yang stagnan, keinginan untuk mencari tantangan baru, mengejar passion di bidang lain, merasa bosan dengan rutinitas di kantor lama, adalah beberapa alasan seorang karyawan mengundurkan diri selain karena uang.

Untuk jangka pendek, menawarkan gaji lebih besar mungkin efektif. Si karyawan pun akan mengurungkan niatnya lalu memutuskan bertahan. Akan tetapi, langkah ini lebih sebagai solusi jangka pendek.

Sumber gambar: en.public-welfare.com
Sumber gambar: en.public-welfare.com
Soalnya, siapa yang menjamin ia (karyawan) tidak kembali mengajukan pengunduran diri saat menemukan tawaran gaji yang lebih besar di luar sana? Bukankah kalau ini terjadi, manajemen akan rugi dua kali: Pertama, sudah menaikkan gaji. Kedua, ternyata tidak berselang lama, karyawan tersebut tetap cabut. Nah!

Selain itu, menawarkan gaji yang lebih besar juga berpotensi membuat karyawan merasa direndahkan. Hal ini bisa dianggap mengesankan citra agresif dan arogan pada perusahaan karena seakan "segala hal bisa beli dengan uang"

Apa yang Semestinya Dilakukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun