Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Youngster yang (Siap) Meneruskan Kehebatan Sang Ayah

4 Mei 2017   13:53 Diperbarui: 4 Mei 2017   14:03 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: (http://cdn.images.express.co.uk/img/dynamic/galleries/x701/100940.jpg)

Buah memang tak bisa jatuh jauh dari pohonnya.” Ungkapan itu sangat cocok disematkan ke para pemain yang meneruskan tradisi keluarga, yang mana si anak meneruskan jejak sang ayah berkarier dalam dunia sepakbola.

Sebut saja Paolo Maldini, legenda AC Milan yang meneruskan sang Ayah Cesare Maldini sebagai salah satu bek paling tangguh di Italia bahkan dunia. Ada juga Kasper Schmeichel, penjaga gawang Leicester City yang berhasil mengawinkan titel Liga Inggris dengan sang Ayah, Peter Scmeichel, kiper terhebat Denmark dan Manchester United era 90-an.

Di masa kini, talenta-talanta muda berbakat yang berpotensi meneruskan jejak pendahulunya pun muncul kembali. Mereka  adalah anak dari para legenda, beberapa di antaranya bahkan bermain dengan posisi yang sama dengan sang Ayah saat masih bermain. Tapi bukan hal yang tak mungkin kalau kehebatan mereka bisa melebihi sang ayah.  Siapa sajakah mereka? Ini dia 5 daftar namanya.

Federico Chiesa (striker/Italia)

Sumber foto: (http://www.goal.com)
Sumber foto: (http://www.goal.com)
Ia adalah anak dari Enrico Chiesa, bomber maut Italia tahun 90-an. Saat ini, Federico bermain di Fiorentina juga sebagai striker, bahkan ia bisa diposisikan sebagai sayap karena kecepatan dan akselarasinya. Di umurnya yang baru menginjak 19 tahun, ia sudah dipromosikan ke first team Fiorentina oleh Paolo Sousa, seperti dilansir outsideoftheboot.com.

Ianis Hagi (midfielder/Rumania)

Sumber foto: (http://www.fanatik.ro
Sumber foto: (http://www.fanatik.ro
Ayahnya, Georghe Hagi, dijuluki “Maradona dari Eropa Timur” karena teknik olah bola dan gaya bermain yang nyaris sama dengan Diego Maradona. Sekarang anaknya, Ianis Hagi, 18 tahun siap melanjutkan kehebatan sang Ayah sebagai gelandang serang. Ianis sendiri saat ini bermain di Fiorentina dan masuk ke dalam nominasi penghargaan golden boy Eropa menurut situs tuttosport.com 

Enzo Zidane (playmaker/Prancis)

Sumber foto: (http://www.mirror.co.uk)
Sumber foto: (http://www.mirror.co.uk)
Seperti sang ayah, ia berposisi sebagai playmaker. Kontrol bolanya di atas rata-rata dengan gaya bermain yang elegan, dan umpan yang penuh presisi. Meski belum masuk ke tim utama Real Madrid, ia sudah menjadi kapten Real Madrid B dan tidak menutup kemungkinan akan segera dipromosikan ke tim senior Madrid musim berikutnya.

Giovanni Simeone (striker/Argentina)

Sumber foto: (https://www.thesun.co.uk/sport/
Sumber foto: (https://www.thesun.co.uk/sport/
Dia adalah anak dari gelandang pengangkut air Argentina dekade 2000-an, siapa lagi kalau bukan Diego Simeone, pelatih Atletico Madrid saat ini. Berbeda dengan sang Ayah, Giovanni (21 tahun) berposisi sebagai striker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun