"Halo" matahari merupakan fenomena dimana terdapat cahaya menyerupai pelangi yang mengelilingi matahari. Fenomena ini jarang terjadi di Indonesia, terutama di daerah tropis. Namun, seperti di Eropa dan Amerika, fenomena ini cukup sering terjadi. Saat fenomena ini terjadi di Indonesia, masyarakat beramai ramai ingin melihatnya.Â
Pada 10 April, 2018, di Yogyakarta, warga berbondong-bondong menyaksikan fenomena tersebut. Namun, warga dihimbau untuk menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata. Lalu untuk warga yang ingin mengambil foto, sebaiknya tidak memfokuskan kamera kearah matahari. Sebab dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
Ada juga pendapat dari seorang ahli. Seperti menurut kepala Kelompok Data BMKG , "Fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari ini karena adanya pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi". Lalu ada juga pendapat dari Djoko Budiono "Awan cirus yang super dingin inilah yang membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk seperti cincin yang melingkari matahari".
Sangat jelas bahwa fenomena ini dapat mengambil perhatian masyarakat Indonesia. Karena hal ini sangat jarang terjadi. Indahnya fenomena ini juga menjadi alasan bagi masyarakat untuk tidak menyianyiakannya. Momen langka seperti ini harus di abadikan. Sebab kita tidak tahu kapan hal seperti ini bias terjadi lagi di Indonesia.
Ditulis oleh :
Nama : Alerio Sheva Ramadhan
Kelas : XII MIPA 3