Tidak. Tidak ada yang pergi
Tidak ada yang perlu melakukannya
Semesta ini terlanjur dewasa, terlalu luas
Kalau kita geletakan begitu saja
Demikian aku tidak selalu ada di sini
Aku suka lari-lari
Pijakan di sini lembut dan selalu lembab
Telapak kakiku menjelma ubur-ubur
Bukan kayu jati
Kepergian kita di sini bukan tentang tubuh
Melainkan hati
Tempat ini terlalu sesak
Dan beracun untuk didatangi seonggok tubuh
Kamu sudah makan?
Apa makan ketupat lagi?
Aku terinspirasi dari kaktus
Mereka tidak cepat lelah
Sebab selalu membawa cadangan
Kamu, kan, suka cokelat
Kukis cokelat sudah banyak dijual di toko-toko
Belilah sebungkus atau banyak
Kemudian, simpan di sela-sela pakaianmu
Di dalam topi
Saku baju
Kantong celana
Atau 'kau bawa sajalah dengan satu tanganmu
Aku, meski bersamamu di sini
Tetap saja tidak bisa memberimu nasi goreng buatanku
Ah, kamu juga tidak perlu mencobanya
Karena rasanya aneh, kata orang-orang, sih, gitu
Puisiku ini bukan janji
Sebentar, apa definisi puisi bagimu?
Aku 'tak yakin semua orang akan setuju
Bahwa puisiku ini adalah puisi
Puisiku ini bukan janji, sekali lagi
Kutuliskan untuk diriku sendiri
'Kau tau sendiri bagaimana cara kerja ingatanku
Muncul di pikiran—jeda 5 detik—musnah
Puisiku adalah kamu
Kamu adalah puisiku
'Ngerti nggak, 'Kau? Jangan asal mengangguk
Kemari,
Aku mau cerita lebih banyak
Kamu ada waktu?
17/3/23
21:57