Sebelum Lanjut S2 Tanyakan 3 hal ini pada dirimu
Beberapa hari yang lalu saya membaca beberapa ulasan tentang pendidikan Pasca Sarjana. Sebenarnya hanya iseng-iseng saja membacanya, namun ada ulasan yang menarik yang tidak berkaitan dengan tips-tips untuk mendapatkan beasiswa dan sebagainya. Ulasan tersebut sangatlah mengena. Tidak ada formula khusus untuk sukses.Â
Seseorang bisa sukses dengan berbagai cara, tidak semata-mata harus kuliah S2, oleh karena itu bangun kesadaranmu terlebih dahullu sebelum menentukan langkah yang kamu ambil. Begitulah bunyi ulasan yang sangat menohok idealis dan ego saya, karena memang memang benar adanya.
Dalam konteks menentukan pendidikan pascasarjana terkadang kita memulai dengan menentukan universitasnya dahulu, bukan menentukan apa yang kita cari atau yang kita butuhkan. Resikonya adalah salah memilih langkah.
Konsep sederhana yang direkomendasikan oleh Simon Sinek yaitu Golden Circle Why - How - What.Â
Langkah pertama untuk memulai dalam pengambilan keputusan adalah WHY, Mengapa kita membutuhkan pendidikan pascasarjana dengan jurusan X di universitas Y
Pertanyaan selanjutnya adalah HOW, Bagaimana cara kita menjawab pertanyaan pertama yang merupakan pertanyaan besar sebagai penentu pertanyaan selanjutnya.Â
Kemudian yang terakhir adalah WHAT, Apa aspirasi karier untuk lima tahun kedepan, apakah harus dengan menempuh pendidikan pascasarjana untuk mencapainya.
Saya mulai menyusun pertanyaan yang menurut saya dapat membantu dalam menemukan jawaban lebih dari sekedar jawaban iseng atau untuk mengisi waktu luang dan sebagainya.Â
1. Apa aspirasi karier dalam kurun 5 tahun kedepan, apakah harus ditempuh dengan pendidikan pascasarjana untuk mencapainya?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan kritis menurut saya, karena pertama, bisa jadi untuk mencapai aspirasi karier ternyata harus menempuh pendidikan pascasarjana. Misalnya untuk yang ingin berkarier sebagai seorang dosen sudah pasti dan diharuskan untuk menempuh pendidikan pascasarjana. Jika itu kenyataannya, tidak perlu repot-repot memikirkan universitas dan jurusan atau mempersiapkan recommendation letter. Â Kedua, pertanyaan ini sangat membantu untuk berpikir karier seperti apakah yang dibutuhkan dan apakah karier tersebut realistis.