Mohon tunggu...
Dian Minnie
Dian Minnie Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen - Pengacara - Conten Creator - Coppy Writing - Bisnis Owner

Suka bepergian dan menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pilih Mana: Nikah atau S2?

30 Oktober 2016   19:07 Diperbarui: 30 Oktober 2016   19:24 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebelum Lanjut S2 Tanyakan 3 hal ini pada dirimu

Beberapa hari yang lalu saya membaca beberapa ulasan tentang pendidikan Pasca Sarjana. Sebenarnya hanya iseng-iseng saja membacanya, namun ada ulasan yang menarik yang tidak berkaitan dengan tips-tips untuk mendapatkan beasiswa dan sebagainya. Ulasan tersebut sangatlah mengena. Tidak ada formula khusus untuk sukses. 

Seseorang bisa sukses dengan berbagai cara, tidak semata-mata harus kuliah S2, oleh karena itu bangun kesadaranmu terlebih dahullu sebelum menentukan langkah yang kamu ambil. Begitulah bunyi ulasan yang sangat menohok idealis dan ego saya, karena memang memang benar adanya.

Dalam konteks menentukan pendidikan pascasarjana terkadang kita memulai dengan menentukan universitasnya dahulu, bukan menentukan apa yang kita cari atau yang kita butuhkan. Resikonya adalah salah memilih langkah.

Konsep sederhana yang direkomendasikan oleh Simon Sinek yaitu Golden Circle Why - How - What. 

Langkah pertama untuk memulai dalam pengambilan keputusan adalah WHY, Mengapa kita membutuhkan pendidikan pascasarjana dengan jurusan X di universitas Y

Pertanyaan selanjutnya adalah HOW, Bagaimana cara kita menjawab pertanyaan pertama yang merupakan pertanyaan besar sebagai penentu pertanyaan selanjutnya. 

Kemudian yang terakhir adalah WHAT, Apa aspirasi karier untuk lima tahun kedepan, apakah harus dengan menempuh pendidikan pascasarjana untuk mencapainya.

Saya mulai menyusun pertanyaan yang menurut saya dapat membantu dalam menemukan jawaban lebih dari sekedar jawaban iseng atau untuk mengisi waktu luang dan sebagainya. 

1. Apa aspirasi karier dalam kurun 5 tahun kedepan, apakah harus ditempuh dengan pendidikan pascasarjana untuk mencapainya?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan kritis menurut saya, karena pertama, bisa jadi untuk mencapai aspirasi karier ternyata harus menempuh pendidikan pascasarjana. Misalnya untuk yang ingin berkarier sebagai seorang dosen sudah pasti dan diharuskan untuk menempuh pendidikan pascasarjana. Jika itu kenyataannya, tidak perlu repot-repot memikirkan universitas dan jurusan atau mempersiapkan recommendation letter.  Kedua, pertanyaan ini sangat membantu untuk berpikir karier seperti apakah yang dibutuhkan dan apakah karier tersebut realistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun