Mohon tunggu...
Dian Minnie
Dian Minnie Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen - Pengacara - Conten Creator - Coppy Writing - Bisnis Owner

Suka bepergian dan menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Biarkan Saya Memilih

20 Mei 2019   16:00 Diperbarui: 21 Mei 2019   19:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya mungkin benar, mungkin juga salah. Pada akhirnya hasil pilihan Saya adalah tanggungjawab Saya. Jika Saya benar, Saya akan bahagia [bersyukur], namun jika Saya salah, Saya akan belajar dan lebih dewasa dalam berpikir sebelum bertindak.

Tahun 2018 lalu, bertepatan dengan bulan Ramadhan juga, Saya resign dari pekerjaan Saya. Memang banyak yang menyayangkannya, namun mereka tidak tahu apa yang Saya alami. Pengalaman Saya ini pernah saya tuliskan pada artikel sebelumnya (Baca: Saya Resign Sebelum Mendapat Pekerjaan Pengganti, Ternyata Pengalaman Ini yang Saya Dapatkan). Sebulan setelah resign sebetulnya Saya telah diterima di suatu perguruan tinggi swasta yang dua tingkat lebih tinggi dari tempat Saya bekerja, hanya saja setelah Saya cari tahu kondisi dan lain sebagainya mengenai tempat kerja Saya yang baru, akhirnya Saya memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut karena rasa-rasanya nanti Saya hanya seperti mengulang kisah lama di tempat yang berbeda. 

Live must go on. Saya yang sudah terbiasa bekerja atau dapat dikatakan bekerja adalah passion tidak mungkin hanya berpangku tangan saja. Akhirnya Saya memutuskan untuk menghidupkan kembali bisnis online yang telah Saya jalani selama 6 (enam) tahun namun sempat 'mati suri' karena load  dan loyalitas pekerjaan Saya yang tinggi. Saya coba mengambil product yang berbeda dari yang telah Saya geluti dan mencoba menggunakan platform e-commerce  yang kini semakin banyak jumlahnya. Selain itu kebetulan Saya juga dijadikan mentor oleh teman Saya yang ingin mulai merintis bisnis online nya. Lumayan lah, internetan gratis :D :D Produk yang Saya jual secara online tahun lalu adalah 'TAHU PLETOK'. 

Pilihan yang Saya ambil tidak mulus begitu saja. Banyak yang menentang dan menyayangkannya, secara Saya seorang Magister Hukum. Dari orang tua pun sempat tidak mengakui pekerjaan Saya, teman-teman pengacara Saya berkelakar, "Magister Hukum kok dodolan tahu". Teman-teman dosen Saya juga tampak menyayangkan keputusan Saya. "Mosok jualan Tahu si mbak" begitu katanya. Bahkan yang masih terngiang sampai sekarang adalah perkataan seorang teman dosen pria Saya, "njenengan disuruh ngajar ndak mau malah milih jualan tahu pletok."  Saya yakin itu semua bentuk kasih sayang mereka kepada Saya. Mereka yang ingin membangun tingkat kepercayaan diri Saya bahwa Saya pasti mampu dan bisa untuk seperti mereka dan bisa memperoleh prestise yang lebih dari sekedar 'berjualan'.

Akan tetapi disadari atau tidak, dalam hidup ini Kita sering mendapati sesuatu yang "tak terduga". Kita juga sering mendapatkan nikamat atau rejeki yang "tak terpikirkan. Terkadang Kita meminta sesuatu kepada Allah SWT, namun yang didapatkan adalah hal besar yang tak pernah terbayang sebelumnya. Seperti apa yang Saya alami di pertengahan tahun 2018. 

Pertengahan tahun 2018, Saya mendapatkan kejutan yang tidak terduga dari Allah SWT. Kejutan yang semula Saya kira tidak akan bisa Saya dapatkan pada saat ini. Kejutan yang hanya ada dalam angan dan cita-cita dimasa lalu. Ya, pertengahan tahun 2018 Saya didaulat oleh partai politik yang lumayan bergengsi untuk menjadi ca*eg dan bertarung di dapil Semarang Kota. Tanpa persiapan apapun. Walaupun memang akhirnya tidak lolos ke gedung berlian, tetapi Saya mendapat pengalaman dan pelajaran yang luar biasa berharga yang tidak Saya dapatkan dibangku kuliah. Selain itu Saya juga bisa menjadi dekat dengan orang-orang yang selama ini Saya pikir tidak akan pernah bisa masuk ke dalam lingkarannya. 

Beruntungnya lagi Saya mempunyai konsultan-konsultan gratisan yang tidak lain adalah teman-teman dekat Saya yang sudah lama berkecimpung di dunia tersebut. Berkat nasehat dari mereka jugalah Saya tidak sampai terpedaya oleh calo-calo politik. Saya percaya sepenuhnya kepada teman-teman Saya. Dan alhamdulillah meskipun tidak lolos karena memang sudah diprediksi dari awal, (karena niatnya cari suami hahaha.... ) perolehan suara Saya by name lumayanlah untuk seorang pemula yang masih lugu seperti Saya hahahaha...... dan hanya bermodal MMT. 

Kembali ke persoalan pilih memilih, Tahun 2019 ini bertepatan dengan bulan Ramadhan juga hal yang sama hapir terulang. Teman lama Saya tiba-tiba mengirim pesan menawari Saya untuk menjadi HRD di sebuah perusahaan ekspedisi. Mendengar nama perusahaannya sebenarnya Saya sudah tidak berminat, namun demi menghormati pertemanan, akhirnya Saya memenuhi tawarannya. Datanglah Saya untuk bertemu dengan senior HRD nya. Wawancara, tanya jawab terjadi. Ada beberapa hal yang mengganjal yang akhirnya Saya batalkan, salah satunya adalah jam kerja yang terlalu pagi dan harus masuk dihari minggu. 

Akhirnya Ramadhan tahun 2019 ini Saya tetap menjalankan bisnis online dengan brand yang telah Saya punyai dan produk andalan 6 (enam) tahun yanng lalu yakni Snack Kiloan dari PT NISSIN. Saya masih konsen pada ini Saja meskipun tidak menutup kemungkinan jika ada pemesanan tahu pletok maupun cokelat sembari menanti kejutan-kejutan yang indah dari Allah SWT.

Akhir kata, Kita punya rencana, Allah SWT punya rencana. Yakinlah rencana Allah SWT lebih indah dari rencana Kita. Selalu libatkan Allah SWT dalam setiap rencana dan nantikan kejutan-kejutan tak terduga yang indah dari Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun