Mohon tunggu...
Dian Minnie
Dian Minnie Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen - Pengacara - Conten Creator - Coppy Writing - Bisnis Owner

Suka bepergian dan menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

5 Alasan Kenapa Jadi Anak (dianggap) Orang Kaya Itu Tidak Enak

27 Maret 2019   13:35 Diperbarui: 31 Desember 2019   11:17 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya menulis ini mungkin karena curhat colongan karena Saya tergolong orang yang agak introvet dan tidak mudah mengungkapkan isi hati kepada orang lain secara langsung. Atau mungkin juga karena bahasa tulisan Saya lebih halus daripada bahasa lisan Saya. Terserah bagaimana pembaca menyikapi. Beberapa tahun yang lalu Saya pun sempat menulis perasaan Saya ketika ada seseorang yang mengatakan Saya MAHAL . Padahal Saya tidak dijual atau menjual diri lho.... hahahahahaha.....

Pengantarnya sudah cukup, sekaranng masuk ke topik curhatannya, kenapa si jadi anak (dianggap) Orang Kaya itu nggak enak. Disini Saya pake dalam kurung dianggap karena definisi 'Kaya' itu relatif dan yang memberikan label 'Orang Kaya' pada orang tua adalah masyarakat sekitar, bukan Saya. Karena menurut Saya semua manusia itu sama dihadapan Tuhan, yang membedakan di dunia adalah 'bejo' sama 'ora bejo'. Dan Saya dan orang tua mungkin termasuk yang 'bejo' dalam hal materi. 

Ini lho alasan kenapa jadi anak (dianggap) orang kaya itu tidak enak

1. Harapan Tinggi Dari Keluarga

  • Semua orang dalam keluarganya terutama mami papinya adalah orang yang sukses di bidangnya, bahkan mereka rata-rata udah sukses di usia muda. Jadi wajar dong kalo ortu dan keluarga pengen dia juga sukses minimal sama dengan kesuksesan ortunya. 
  • Itu pasti jadi sesuatu yang membebani dan butuh kepercayaan diri dan usaha yang besar. Mereka merasa hidup nggak berarti kalau nggak sukses kayak mami papinya. 
  • Orang-orang pasti lebih kenal dirinya sebagai anak dari Bapak ato Ibu S yang super kaya di kampung, yang mobilnya 17 dan punya banyak perusahaan. Dia selalu berada di bayang-bayang ortunya yang kaya.
  • Apapun yang dilakuinnya pasti dianggap bakalan mudah wong anak orang kaya kok! Padahal bisa saja itu karena kerja kerasnya sendiri dan gak ada campur tangan ortunya. Tapi orang mana mau tau itu? Kalo pun dijelasin orang juga gak bakalan percaya.
  • Anak orang kaya udah terkenal banyak duit dan harusnya murah hati karena punya cukup banyak untuk dibagikan. Temen-temen yang ada di sekitar mereka jadi susah buat ngukurnya. Termasuk kalo ada yang berusaha jadi pacar. Susah ngukur motivasinya. Apa beneran suka atau suka duitnya aja. 
  • Mereka ini juga pengen disukai dan dicintai sebagai pribadi sebagaimana mereka adanya, terlepas dari uang yang ada di kantongnya. Tapi kita semua suka gak bisa ngebedain hal itu bukan? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun