Beberapa kali berselancar di dunia maya membuat saya menemukan beberapa artikel mengenai makanan. Sebagian sejalan dengan ilmu yang kami pelajari di sekolah namun sebagian lain terkesan sekedar menghubung-hubungkan satu tema dengan tema lain yang sedang trend. Saya jadi merasa gemes. Sebagai orang yang dididik menjadi ahli gizi  lebih dari 20 tahun lalu, saya merasa harus ikut berkontribusi.Â
Berikut adalah beberapa ide yang akan saya bagi bersama anda semua. Sengaja saya kaitkan dengan Covid 19 dan Persiapan New Normal. Hal ini berhubungan dengan fakta bahwa beberapa rekan terutama di dunia pariwisata, gim dan pengusaha salon yang baru akan membuka kembali bisnisnya di era New normal ini.Â
Jika selama ini anda  hampir tidak memperhatikan pengaturan makanan anda, maka kini saatnya anda memulai. Saya akan membagi dalam 5 butir anjuran agar mudah diingat.Â
1. Konsumsi Air CukupÂ
Air menjadi komponen yang sangat penting karena tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Konsumsi cairan  yang cukup setidaknya  2 liter per hari (termasuk kuah dan air untuk memasak), akan membuat anda lebih segar sepanjang hari.Â
2. Konsumsi Buah dan Sayur cukupÂ
Dari berbagai penelitian diketahui bahwa konsumsi sayur dan buah orang Indonesia masih harus ditingkatkan. Hal ini bukan saja karena dalam kandungan buah dan sayur ini terdapat vitamin dan mineral yang cukup, namun secara umum orang Indonesia memang telah mengkonsumsi karbohodrat dalam jumlah cukup.Â
3. Ingat prinsip BNI (Batasi Nikmati Imbangi)Â
Ini berlasku untuk anda yang selama ini harus berdiet atas anjuran dokter dan ahli gizi. Seringkali anda merasa harus menghentikan makanan tertentu yang berpengaruh terhadap kesehatan anda. Misalnya saja jerohan dan makanan berminyak. Ada tips untuk anda saat merasa sangat merindukan makanan semacam itu. Yaitu batasi, silahkan konsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang terbatas. Pada saat anda mengkonsumsi rasakanlah kenikmatan yang anda peroleh dengan serius. Namun, begitu anda selesai menikmati makanan tersebut anda perlu mengimbangi dengan makanan penyeimbang seperti cairan cukup, serat yang cukup dan aktivitas fisik. Agar makanan tersebut segera ternetralisir dan dikeluarkan dari tubuh. Â
4. Sarapan diprioritaskan
Kesibukan di pagi hari kadang-kadang membuat kita jadi melupakan sarapan pagi. Padahal dari sarapan pagi inilah energi  untuk beraktivitas kita peroleh. Sarapan dalam jumlah cukup dan kualitas baik akan menjadi penunjang bagi aktivitas anda agar semakin produktif.  Â