Kau pernah dengar ada kasus pidana atau khasus-khasus hukum yang awal perkaranya karena status di media sosial?
Pernah?
Saya yakin pernah. Kalau sampai jawab enggak pernah, berarti kau selama ini hidup dalam lembah kehampaan yang tidak bisa ditolong lagi, bahkan oleh ajian GadisAnggun.
Sedikit cerita, saya tinggal di Yogyakarta (okey maksudnya Gunungkidul, masih masuk kawasan Yogyakarta), nah khasus khasus mengerikan yang saya bilang di depan tadi sering saya temui. Setidaknya bukan menemukannya secara langsung tapi melalui banyak cerita atau seminar.
Ya semoga kau masih ingat deh khasus Flo atau khasus seorang Ibu di Bantul yang dipenjarakan garagara 'nyetatus' tentang mantan atasan suaminya.
Nah saya pernah bertemu langsung dengan ibu tersebut dalam suatu acara, barengan dengan pihak polisi yang menangani khasus Flo. Khasusnya mereka 'ribet' kalau boleh saya simpulkan. Ribet, menguras tenaga waktu dan juga kewarasan. Udah gitu ganjalannya mengerikan. *Maaf lagi-lagi saya pakai kata mengerikan*
Ternyata di luaran sana masih banyak Flo Flo yang lain (maksudnya orang-orang yang berkhasus berawal dari postingan di media sosial).
Lalu pertanyaan saya untuk kau, selama ini punya medsos udah digunakan buat apa aja?
Sebelum kau jawab, saya akan menjawab pertanyaan saya sendiri.
Sebagai anak muda zaman sekarang, enggak banget deh kalau enggak kenal yang namanya internet. Sinyal jelek aja bela-belain nebeng ke perpustakaan demi update status atau blog. Iya saya tidak bisa lepas dari sinyal internet, sekalinya lepas kadang job juga ikutan lepas. Seriusan.