Mohon tunggu...
Minhatin alfi
Minhatin alfi Mohon Tunggu... Penulis - Minhatin alfi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Kita Dukung Bakat Anak

20 September 2020   15:20 Diperbarui: 25 September 2020   15:36 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat suatu perbedaan perorangan dalam berbagai hal dari diri manusia yaitu, perbedaan dalam hal bakat, minat, kepribadian, intelegensi, keadaan sosial. Arti dari perbedaan perorangan adalah terdapat perbedaan dalam kemampuan anak dalam hal proses kecepatan belajar. 

Secara individual proses belajar maupun mengajar, dapat dilihat bahwa masalah tidak akan muncul karena dilaksanakan pembiasan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. 

Sedangkan pada proses belajar maupun mengajar secara bersama-sama masalah akan terus muncul karena ada berbagai hal variasi pada jumlah dan jenis, terutama dengan variasinya kebutuhan, kondisi dan keadaan peserta didik.

Karena itu bukan hanya orang tua saja yang harus memperhatikan kondisi anak tetapi guru yang di dalam kelas juga harus memperhatikan siswa dalam proses belajar karena masing-masing siswa mempunyai kemampuan belajar yang cepat dan yang lambat.

Membahas bakat, bakat merupakan sebagai kondisi, kualitas, atau sekumpulan kualitas pada diri individu yang menunjukkan kemungkinan sampai dimana dia akan mampu mendapatkan, dengan latihan yang cocok, pengetahuan, keterampilan, atau sekumpulan pengetahuan, pengertian dan keterampilan, seperti kemampuan untuk menyumbangkan diri dalam bidang seni, kemampuan mekanik, kemampuan matematika, atau kemampuan membaca dan berbicara dengan menggunakan bahasa asing (Crow dan Crow, 1989).

Bakat juga diartikan sebagai kemampuan yang harus dilatih secara terus menerus, memerlukan dorongan dan motivasi agar potensi nya terus berkembang karena tanpa ada latihan potensi yang ingin ia kembangkan tidak akan terwujud. Misalnya seorang anak mempunyai bakat dalam bidang menyanyi, tetapi ia tidak pernah diberi kesempatan untuk melakukan nya dan tidak mendapatkan motivasi dari sekitarnya maka bakatnya pun tidak akan muncul. 

Tetapi jika orang tuanya memberikan ia kesempatan dan selalu mendukungnya agar ia mendapatkan pengalaman, dan anak pun juga mempunyai minat untuk mengembangkan bakatnya maka ia akan mempunyai prestasi yang tinggi dalam bidang tersebut.

U.S. Office of Education menekankan bahwa anak yang memilki kemauan untuk mewujudkan potensi, minta dan kemampuan bakat yang dimiliknya mereka sangat membutuhkan bantuan dan program pendidikan secara khusus. Jika seseorang memiliki kesempatan dan kemauan untuk berkembang atau dikembangkan maka bakat baru pun akan muncul, sedangkan potensi nya akan jadi tersembunyi karena ia tidak mengetahui dan juga tidak mengembangkan bakat yang seharusnya ia miliki. 

Ada juga anak yang berbakat, jika anak berbakat dapat diartikan sebagai anak yang sudah mempunyai potensi yang bagus dan bisa memberikan prestasi yang tinggi. Anak yang sudah mempunyai potensi seperti itu sangat membutuhkan pelayanan dan program pendidikan secara khusus yang di luar jangkauan program sekolah biasa dan dari pelayanan tersebut anak dapat mewujudkan potensi bakatnya secara optimal untuk pengembangan diri dan bisa memberikan motivasi yang baik kepada anak-anak yang lain.

Dan ini juga merupakan hal yang paling penting yaitu orang tua, saudara maupun guru jangan lah untuk membanding kan anak atau siswanya dengan orang lain. Mungkin maksud dengan kata tersebut adalah orang tua dan guru hanya ingin anak nya dapat melakukan hal seperti orang lain tapi sebagai orang tua harus tau mana yang terbaik untuk anaknya. 

Tidak semua anak akan merasa senang jika dirinya di bandingkan dengan orang lain jangan kan orang lain, dibandingkan dengan suadara kandung sendiri pun pasti anak akan merasa sedih karena jika sudah merasa seperti itu dan suatu saat ingin melakukan sesuatu anak bisa saja tidak mempunyai rasa percaya diri. Sebagai orang tua harus mendukung, selalu percaya kepada anak dan bimbing anaknya agar anak bisa melakukan sesuatu yang ia mau dengan rasa peraya diri yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun