Tak ada kata romantis pada akhirnya. Karena pukulan telak mengarah ke dadanya. Bahunya.Â
Malampun terseyok. Dikekalkan oleh air tumpah dari langit. Tergelincir lamat-lamat oleh derai waktu dan cerobong perjalanan orbit yang tak bisa dipenggal.Â
Fajar mulai rekah. Malam tersisihkan. Sedangkan langit tetap cerah.Â
Sinar mentari begitu menawan. Terasa hangat di badan .Â
Berkas sinar masuk lewat jendela.Â
Sudah pukul delapan pagi.Â
**
Next
Ciputat, 12 Februari 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!