Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Tanpa Mala

15 Desember 2018   23:08 Diperbarui: 15 Desember 2018   23:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit terang dalam remang cahaya rembulan. Datang menggantang bintang bintang, riuhi milir sang pengunggah malam. Ia benar benar malam yang gelap. Malam yang datang tanpa mala. 

Adalah asa. Kupinta langsung kepada sang Penguasa. 

Bukankah sudah kupahat secara sempurna jawaban itu. Tak ada cinta. Tak ada mencintai kepada, mu, atau kepada siapapun. Bahkan langit sudah terbelah. Tunjukkan prasasti itu kosong tanpa namamu. 

Atau angin itu memberi kabar. Apakah kau tak merasakannya. Coba telisik lagi hatimu. Kau keliru menempatkan daun waru.

Lihat

Dengar

Rasakan

Aku abai. Apakah kau tahu? Tidakkah hatimu patah setelah membaca ini? Atau tercabik? Kurasa tidak. Temukan pasangan hatimu di tempat lain. Bukan di sini.

Pergilah dengan perlahan atau lekas. Tak ada apa apa di sini. Hanya dingin dan kelam.

15 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun