Dibalik kesuksesan PT Suzuki Indonesia terdapat proses bisnis yang kompleks dan tentunya menarik untuk diketahui, lantas seperti apa proses bisnis yang dilakukan PT Suzuki Indonesia sehingga mampu mencapai kesuksesan seperti sekarang? Hmm.. Sebelum mempelajari lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis proses bisnis yang diterapkan di perusahaan ini. Proses bisnis yang dilakukan disini sama dengan pengertian proses bisnis secara umum, yaitu proses dari suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan asli dari Suzuki ini adalah untuk memuaskan klien dan mendapatkan profit. Proses bisnis yang dilakukan Suzuki adalah pembuatan kendaraan. Fokus Suzuki ini melakukan pembuatan Kendaraan untuk keluarga. Hal ini tertera secara nyata bagaimana perusahaan mengambil bahan baku pembuatan, kemudian diolah menjadi beberapa tahap sehingga menghasilkan Output yang berkualitas.Â
Dalam proses pembuatannya ini melibatkan banyak tenaga ahli yang tidak hanya berdomisili di Indonesia namun juga dengan sengaja mendatangkan ahli dari berbagai negara untuk membantu proses produksi agar mendapatkan hasil yang memuaskan, sejalan dengan modernisasi Suzuki juga menempatkan banyak tenaga robot untuk membantu proses produksi agar lebih efisien dan presisi, bahkan beberapa tahap telah dikerjakan oleh tenaga robot sepenuhnya.Â
Ini menandakan bahwa Suzuki IndoMobil Motor Indonesia telah menjalankan proses bisnis yang berkualitas serta bertumpu pada kepuasan pelanggan.
Pandangan yang digunakan PT Suzuki dalam melakukan proses bisnisnya adalah As Deterministics Machines. Berdasarkan analisis, proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan adalah melaksanakan suatu rentetan aktivitas serta pekerjaan yang tetap, dimana setiap waktu mesin diprogram untuk menjalankan suatu aktivitas tertentu.Â
Begitu pula dengan tenaga manusia yang ditugaskan untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan bidangnya. PT Suzuki menjalankan proses bisnis dimana sebagian besar proses produksi bertumpu pada tenaga IT sebagai alat untuk mengotomatiskan, mengkoordinasi dan mendukung desain ulang proses produksi.Â
Ini membuat proses produksi yang dilakukan perusahaan menjadi mudah dipahami dan dievaluasi Proses bisnis ini juga bertujuan untuk memenuhi permintaan masyarakat yang telah di riset kemudian dievaluasi dengan parameter penggunaan waktu, uang, tenaga, dan sumber daya lainnya. Sehingga tercapainya suatu bentuk output yang dapat di produksi sekaligus memenuhi permintaan masyarakat dan membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.