Mohon tunggu...
Minar Kartika Panjaitan
Minar Kartika Panjaitan Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai menulis, jalan jalan dan kegiatan sosial

Aktifitas wiraswasta, pengembangan masyarakat, menyukai travelling, menulis, ibu rumah tangga,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Borhat Ma Ho Boruku (Kumelepasmu Anak Perempuanku)

8 Juni 2021   22:38 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:49 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hingga tiba hari itu cuaca yang sangat cerah, tiba-tiba boruku datang dari dalam kamarnya mengeluh bahwa perutnya sangat sakit, sakit sekali..lalu dari tubuhnya mengelaurkan keringat jagung karena menahan rasa sakit. Akhirnya kami membawa dia ke ruamh sakit yang tidak terlalu jauh dari rumah kami, 

Sesampai di rumah sakit, lagi-lagi karena situasi covid 19 saat ini, dia tidak langsung ditangani. Saat itu kamar penuh lalu boruku harus menunggu hasil covid 19 keluar, Jadilah dia menunggu di kursi roda dengan rasa sakit yang sangat. Akhirnya diapun mendapat kamar dan ditangani oleh medis. Lalu ketika diperiksa, nadinya sudah sangat lemah dan tak sadarkan diri, akhirnya dia diperiksa dan dimasukkan ke ruang ICU, dan kondisinya adalah koma.

Beberapa kali medis berusaha untuk memompa jantungnya dan berbagai penanganan dilakukan, namun tak ada hasil. di telinganya kubisikkan " boruku jika engaku ingin pergi, pergilah....aku relakan, supaya hilang sakitmu sambil menitikkan air mata

Hanya beberapa waktu saja lalu pergilah boruku meninggalkan kami selama lamanya dan tak pernah kembali. Rasa sakit dan pedih kurasakan saat itu, aku tak rela tapi harus pasrah. Pasrah pada Pemberi Kehidupan karena dia yang punya kuasa atas semuanya.

Semoga kami diberi kekuatan untuk menghadapinya, semoga kondisi seulit ini cepat berlalu, seharusnya penanganan pasien tidak terlalu lama, sehingga kondisi ini pun bisa dicegah, hasil diagnosa dokter adalah bahwa ada kebocoran pada saluran kandung kemih  sehingga cairan merembes dan akhirnya menyebarkan bakteri ditubuh anak perempuanku.

HIlang..sudah hilang boruku....bersama dengan bayinya...udara malam dingin ini menembus ke hatiku yang pedih.

................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun