Mohon tunggu...
Miemie Suradmi
Miemie Suradmi Mohon Tunggu... -

seorang guru muda yang mencoba professional pada bidangnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untuk semua Ayah di dunia, Our First love

13 Oktober 2014   06:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Al Qur'an menjelaskan pentingnya peran seorang ayah dalam tumbuh kembang anaknya sebanyak 17x, sedangkan untuk ibu hanya sekitar 14 x


itulah ujaran seorang pengajar siang tadi ketika kami sedang rehat di ruang pengajar. beliau heran dengan lingkungan sekarang yang seakan membagi tugas ayah hanya mencari uang dan urusan anak diserahkan pada ibunya, benar2 terbalik dari yang diisyaratkan oleh Tuhan dalam kitabnya.

saya bukanlah seorang dosen maupun mahasiswa s3 seperti beliau,maka saya tidak akan berbicara panjang lebar tentang teori dan penjelasannya. namun yang akan saya bagi di sini adalah pengalaman nyata saya yang berhubungan dengan "job desc" ayah dengan melihat keadaan selama lebih kurang seperempat abad hidup saya sebagai seorang anak perempuan.

tak banyak ayah yang menyadari bahwa kehadiran mereka di masa kecil dan remaja anak2 perempuannya adalah masa yang sangat krusial. Namun sayangnya di titik ini ,kerena tumbuh kembang sang anak gadis,ayah mulai risih untuk menjalin keakraban yang mungkin pernah terjadi ketika si anak masih balita. hal ini tentu amat sangat di maklumi sesuai dengan adat ketimuran kita,namun sayangnya bila "pondasi" yang diberikan sangatlah kurang, anak-anak gadis ini akan terjebak dan tersesat di kemudian hari. tak cukup bekal untuk memilih yang baik dan yang buruk.

sejak lahir,orang tua adalah role model untuk anak. baik buruk anak sebagian besar adalah hasil didikan orang tua baik di sadari maupun yang tidak. suka atau tidak suka. maka di benak anak pun,di sadari atau tidak, suka atau tidak, mereka akan mengahdapi dunia dengan "role model" yang sudah diberikan sejak mereka masih dalam kandungan.

bila bicara tentang "wanita",mereka akan ingat ibunya. bila itu "pria",maka itu tentang ayahnya.

itulah yang terjadi.

khusus untuk anak perempuan, peran ayah sangat mempengaruhinya di masa yang akan datang. Tergantung dari "romatisme" yang terjadi di masa kecilnya,.ia akan menetapkan standar "pria" di kehidupannya kelak.

Ketika lekat di ingatannya tentang sosok ayah yang tegas dan berwibawa, tak mungkin ia jatuh hati pada lelaki yang plin plan dan GeJe.

Ketika ia merasakan sikap ayah yang perhatian dan penuh kasih, tak mungkin lelaki kasar yang akan mendapatkan perhatiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun