Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selamat Pagi Jenderal Tito

13 Juli 2016   11:37 Diperbarui: 14 Juli 2016   12:30 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat pagi Pak Jenderal Tito Karnavian. Apa kabar Jenderal pagi ini sebelum dilantik sebagai Kapolri di istana negara? Semoga kabar Bapak dan keluarga pagi ini selalu sehat dan bahagia dalam lindungan Allah SWT. Teriring doa kami sebagai rakyat Indonesia atas amanah besar yang kini Jenderal emban sebagai Kapolri.

Jenderal Tito.

Menarik narasi yang diucapakan Bapak Jenderal Badrodin Haiti soal pekerjaan rumah besar yang akan Bapak hadapi dalam menata organisasi besar yang bernama Polisi Republik Indonesia. Terutama dalam penuntasan kasus-kasus curanmor, mengingat aksi kejahatan ini sangat berimplikasi terhadap masyarakat Indonesia dan banyak dikeluhkan rakyat. Dan ini juga pengalaman pribadi saya yang pernah mengalami kehilangan motor roda dua yang hingga kini belum ada titik terangnya.

Penuntasan kasus curanmor sungguh sangat penting mengingat kasus kejahatan ini seperti yang diungkapkan Jenderal Badrodin Haiti sangat berimplikasi terhadap masyarakat dan banyak dikeluhkan oleh rakyat Indonesia. Minimnya penuntasan kasus curanmor tentunya akan berimplikasi terhadap citra Polri oleh masyarakat.

Citra polri makin buruk dan ternodai dengan ulah oknum para Polantas yang kadangkala mengejar pengendara tanpa pemakaian helm hingga ke gang-gang kecil. Fenomena ini tentunya membuat stigma polisi semakin buruk dan nuansa polisi sebagai pengayom dan pelindung pun menjadi pengganggu masyarakat sebagaimana yang jenderal katakan sehingga apriori masyarakat kepada Polri sebagai institusi makin buruk.

Pada sisi lain, revitalisasi dalam tubuh Polri tentunya akan menjadi PR yang kardinal mengingat selama ini pengisian jabatan di berbagai posisi, apakah di Polda, Polres dan Polsek belum menjadikan prestasi anggota Polri yang berkwalitas sebagai parameter utama. Sementara kita tahu begitu banyak anggota Polri yang berkwalitas dan sarat dengan prestasi. Dan kita tahu bahwa Presiden Jokowi mengamanah jabatan Kapolri kepada Jenderal Tito karena prestasi Jenderal yang sangat mumpuni dengan track record yang bagus.

Kita sebagai rakyat Indonesia sangat percaya dan penuh keyakinan bahwa Jenderal akan mampu memberi warna baru dalam tubuh kepolisian sehingga kepercayaan masyarakat terhadap polisi akan baik mengingat selama ini dalam perjalanan Jenderal sebagai anggota Polri sangat baik dan tidak ternoda. Sudah saatnya Jenderal sebagai kapolri menindak tegas oknum anggota Polri yang menjadi backing atau berkolaborasi dengan para pengusaha hitam. Dan bukan rahasia umum lagi dikalangan masyarakat tentang adanya oknum Polri yang berkolaborasi dengan pengusaha hitam untuk mengeruk keuntungan pribadinya.

Kita tentunya sangat berharap adanya perubahan yang signifikan dalam pelayanan anggota Polri terhadap masyarakat sehingga Polri bukan hanya sekedar menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, namun Polri akan dicintai masyarakat sepanjang hayat negeri ini. Dan banyak sekali teladan para anggota Polri yang hingga hayatnya terus dikenang masyarakat sebagai anggota Polri yang berbudi pekerti yang luhur tanpa mengorban martabatnya sebagai anggota Polri. Bukan hanya Pak Hoegeng.

Di daerah saya Toboali, Bangka Selatan, banyak anggota Polri yang hingga hayatnya tetap dicintai masyarakat. Mareka bukan hanya bisa berbaur dan menjadi panutan, namun bisa menjadi sahabat bagi masyarakat. Kalau Jenderal Tito ke Toboali, Bangka Selatan, silahkan tanyakan anggota Polri yang bernama Saroredon (alm), Abdillah (Alm), maka semua masyarakat akan kenal siapa mareka. Dan masyarakat akan mengenang mareka sebagai anggota Polri yang baik walaupun keduanya kini telah wafat. Narasi kebaikan yang mareka tebarkan akan selalu dikenang masyarakat dan dirindui.

Demikian pula kalau Jenderal bertanya tentang mantan Kapolres Bangka Selatan AKBP Mirzal Alwi, AKBP Yusuf atau AKBP Indra, maka semua masyarakat pasti akan tahu. Mareka bukan hanya menjadi Kapolres semata, namun mareka mampu menjadi teladan bagi masyarakat dan sangat dekat serta membaur tanpa sikap arogansi sebagai perwira Polri. Prestasi mareka sebagai anggota Polri sesuai dengan jabatannya selalu dirindui dan dikenang masyarakat. 

Sebagai masyarakat Indonesia, doa kami selalu menyertai tugas dan amanah Jenderal sebagai Kaplori yang baru. Dan sebagai rakyat Indonesia kami sangat yakin serta percaya Jenderal mampu memberi angin segar dan atmosfer baru dalam tubuh kepolisian Republik Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsi Polri sebagaimana amanat UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia. Salam Junjung Besaoh...(Rusmin)

Toboali, Bangka Selatan, 13/7/2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun