Ranjang itu kini telah berpenghuni. Dua anak manusia itu saling berdekapan. Terdengar suara ranjang berderit dengan iringan harmoni desah nafas keduanya yang saling membagi kebahagian. Gemuruh nafas asmara keduanya yang telah lama kering kerontang, menjadi ornamen di ranjang hingga keduanya terkulai di ranjang yang kini telah bertuan. Seiring datangnya mentari pagi dari balik jendela yang menyelimuti kehangatan raga keduanya yang tertidur pulas usai bercinta.
Toboali, 21 September 2021
Salam sehat dari Toboali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!