Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Mulut Berlidah Petaka

25 Agustus 2021   20:51 Diperbarui: 25 Agustus 2021   21:09 1785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jurnalcinajurselatan.com

Dan dengan koor yang sama teman-teman Rongrong menjawab dengan kata benar.

" Ah, bisa saja Bos kita ini. Saya sebagai pegawai siap ditempatkan dimana saja. Kalau pak Kades mempercayai saya, yah sebagai pegawai saya harus siap," jawab Mat Alok sembari mempersilahkan Rongrong dan kawan-kawannya duduk di kursi dalam ruang kerjanya itu.

" Nah, kebetulan kami dapat info dari Pak Kades bahwa nama bapak diusulkan beliau sebagai calon sekdes. Dan kami sebagai kelompok pemuda sangat mendukung. seratus persen kami mendukung pak Mat Alok sebagai Sekdes," ujar Rongrong.

" Terima kasih atas dukungan kawan-kawan semua. Oh ya. Gimana kabar Atoli? Pernyataannya dikoran nasional Media Nusantara telah membuat Pak Kades di panggil Bupati. Atoli memang kritis mengawal Pak Kades," ujar Mat Alok.

" Jangan Bapak tidak tahu ya,Atoli itu kan mengincar proyek pembangunan Puskesmas yang ada di seksi Bapak itu. Sebagai rakyat kami mengingat Bapak untuk hati-hati pak. Soalnya Atoli itu kalau ada proyek tidak dikerjakan. Diberikan pada kontraktor lain. Atoli cuma nerima komisinya saja. Beda dengan kami Pak. Kalau kami bukan keuntungan yang kami cari tapi bagaimana pembangunan di Desa ini berjalan lancar dan baik sehingga program Pak Kades berjalan lancar," jelas Rongrong.

" Tapi setahu saya Atoli belum pernah minta proyek atau kegiatan kepada saya. Dulu, memang Atoli pernah mengusulkan pembangunan ruang pertemuan Lingkungan. Tapi yang mengerjakannya ponakannya Pak Kades. Bung Rongrong lah yang mengajak ponakan Pak Kades bertemu saya," ujar Mat Alok.

" Iya. Tapi Atoli dapat komisi dari ponakan Pak Kades itu. Satu buah motor. Saya cuma dapat getahnya. Cuma dapat baunya saja,Pak ," jawab Rongrong.

Mat Alok terdiam. Dalam hati, Mat Alok tidak mempercayaai omongan Rongrong yang sering membawa nama Pak Kades kalau ingin meminta proyek kepada bawahan Pak Kades. Toh selama ini kalau bertemu Atoli dirinya selalu melihat Atoli masih dibonceng orang. Belum pernah dirinya melihat Atoli naik sepeda motor. Tapi...

                                                                                 ***

Suasana di kantor Desa sore itu ramai. Para undangan yang hadir dalam pertemuan itu saling terdiam dan membisu mendengar perdebatan antara pak kades dan Atoli aktivis Desa. Keduanya saling beradu  argumentasi.

" Kalau Pak Kades menuduh saya yang mengerjakan proyek pembangunan sumur bor di Desa kita ini,  saya mohon Pak Kades membuktikannya dengan fakta dan data. Jangan Pak Kades membuat fitnah sebagai pemimpin," ungkap Atoli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun