Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pecah Kongsi Lelaki Bermulut Dua

9 April 2021   01:20 Diperbarui: 9 April 2021   01:52 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Tolong aku. Tolong aku, Bro,' ucapnya dengan suara gemetar. wajahnya pucat pasi bak mayat. Ku suruh dia duduk di kursi kayu yang ada di belakang rumahku. Segera aku ke dapur untuk mengambil segelas air. Dia langsung meneguk air.

" Ada apa Dullah? Apa yang terjadi," tanyaku setelah ku lihat dia agak tenang.

" Aku dikejar warga. Mereka mau membunuhku," ucapnya dengan suara pelan.

" Salahmu apa sehingga warga kampung ingin membunuhmu," tanyaku dengan wajah keheranan.

" Gara-gara Tetua kampung kita itu dan sesajen," jelasnya.

Tiba-tiba tawaku memecah rasa ketakutan yang mengalir disekujur tubuh Dullah. Dia memandangku dengan tatapan kebingungan. Tergambar dari wajahnya.

" Jadi ceritanya kamu sudah pecah kongsi dengan tetua kampung kita itu," tanyaku.

Dullah mengangguk.  Airmata mengalir dari kelopak matanya. Dia menyeka airmata dengan lengan bajunya. Sementara segerombolan camar-camar menari-nari di atas awan yang biru. Menyajikan sebuah tarian kehidupan. 

Toboali, jumat barokah, 9 April 2021

Salam sehat dari Kota Toboali, Bangka Selatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun