Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Narasi Kepagian Mbah Kliwon

20 Januari 2021   11:35 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:10 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah berpuluh-piluh tahun, usai sholat Subuh berjemaah di masjid yang terletak tak jauh dari Kantor Desa, Mbah Kliwon selalu mampir di Warung Kopi (Warkop) di Ujung Desa. Sembari menikmati terbitnya sang Mentari yang hadir menghangat jiwa-jiwa manusia di Bumi. 

Sembari menatap embun pagi yang menetes dari dedaunan yang menghijau. Dan biasanya Mbah Kliwon baru meninggalkan Warkop, ketika waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Seiiring sinar mentari yang mulai terasa menghangatkan jiwa-jiwa penghuni bumi.

" Mau ke kebun," selalu itu jawabannya setiap ditanya para pengunjung Warkop saat Mbah Kliwon akan meninggalkan Warkop yang mulai ditinggalkan warga yang akan beraktivitas menantang kehidupan yang terasa makin sulit. Dan jawaban itu telah melekat dalam otak para penikmat kopi di Warkop Desa bertahun-tahun. Narasi itu sudah menjadi branding Mbah Kliwon yang melekat dalam otak kecil para warga Desa.

Dan biasanya di warkop, Mbah Kliwon selalu berkelakar dengan para pengunjung Warkop. Berbagai hal mereka bicarakan. Sekedar menjadi omongan perekat antara sesama para warga.  Dan yang amat mengagetkan, beberapa kelakar Mabh kliwon kadang menjadi sebuah kenyataan. Baru-baru ini, Mbah Kliwon menarasikan tentang siapa yang akan menang dalam Pilkades.

" Insya Allah, Pak Kades lama akan memenangkan pertarungan pesta demokrasi di Desa ini," ujarnya.

" Serius, Mbah," tanya seorang pengunjung Warkop yang merupakan Timses pak Kades lama.

" Lihat sajalah," jawab Mbah Kliwon.

Dan memang benar, Pak Kades lama memang menang dalam Pilkades yang belum lama digelar di Desa ini.

Kelakar Mbah Kliwon di warkop yang masih membekas di otak kecil para warga Desa adalah tentang akan ada warga Desa yang meninggal karena kecelakaan. Kelakar itu dinarasikan Mbah Kliwon beberapa bulan sebelum insiden itu terjadi. Dan beberapa bulan kemudian, memang ada warga Desa yang mendapat musibah kecelakaan.

Tak pelak, kelakar Mbah Kliwon yang sering terbukti membuat warga Desa menganggap Mbah Kliwon sebagai Paranormal. Pengakuan warga itu didukung dengan usia Mbah Kliwon yang sudah mencapai usia 90 tahun. Dan mbah Kliwon masih sehat. Masih segar bugar. Masih berkebun. Masih bersepeda kalau ke kota.

" Saya percaya, kalau Mbah Kliwon itu memiliki ilmu," ungkap seorang warga Desa saat mereka ngopi di warkop Desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun