Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Ini, Ada Lagi Berita Tentang Kematian (2)

18 Januari 2021   22:52 Diperbarui: 29 Januari 2021   15:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja baru saja tenggelam. Seiiring hadirnya sang rembulan yang mulai menebar senyuman. Menerangi alam semesta raya. Dikejauhan terdengar orang berteriak. Suaranya menggelegar.

" Ada orang mati," teriak seorang warga dengan langkah tergopoh-gopoh sambil menunjuk ke arah subjek yang dinarasikannya.
" Dimana," tanya beberapa warga yang sedang asyik ngobrol di pos ronda Desa kepada lelaki itu.
" Disana. Dilumbung padi," jelasnya dengan nada ketakutan.
Warga yang sedang bergerombol di pos ronda kaget. Kok ada orang meninggal dilumbung padi? tanya para warga dalam hati. Dan secara bersamaan mareka pun melangkah kaki menuju lokasi lumbung padi yang ditunjukan lelaki tadi. Disana sudah berkumpul puluhan orang. Mareka sibuk membantu sekaligus menenangkan keluarga yang meninggal.

Dalam seminggu ini setidaknya ada tujuh warga yang wafat di Desa Ancoklilot. Fenomena ini membuat warga menjadi ketakutan. Jangan-jangan mareka yang menjadi korban berikutnya. Yang sangat aneh dan mengherankan warga, orang yang meninggal itu lokasinya sangat tidak masuk akal. Ada yang wafat di rumah makan. Ada yang meninggal saat sedang minum. Dan ada pula yang sedang meninggal usai menikmati santapan di rumah warga yang sedang tahlilan.

Kondisi ini membuat para warga mendatangi Pak Kades untuk mencari solusi terbaik agar jumlah warga yang meninggal dapat dieliminir.
" Saya juga heran dengan lokasi warga kita yang wafat.Secara logika tidak masuk akal. Sangat tidak masuk akal," ujar Mang Roi di ruang kerja Pak Kades.
" Iya, sih. Tapi yang namanya ajal kan mana kita tahu. Semua itu rahasaia yang diatas," ujar Pak Kades bijak.
"Tapi kondisi ini tidak bisa dibiarkan Pak Kades. Kita harus mengambil langkah. Apa tidak sebaiknya Pak Kades melapor kepada Pak Camat," saran warga.

Mengikuti saran warganya Pak Kades pun melapor soal kondisi yang terjadi di desanya kepada Pak Camat. Dengan sigap Pak Camat menurunkan tim kesehatan dari Puskesmas untuk mengecek secara langsung kondisi kesehatan masyarakat Desa Ancoklilot secara menyeluruh. Posko kesehatan pun dibangun disalah satu rumah warga. Dan selama seminggu tim ini bekerja, kondisi kesehatan masyarakat sangat baik. Namun warga yang wafat masih terus ada.

Melihat kondisi yang tak memungkinkan ini, Pak Camat pun langsung melapor kepada Pak Bupati. Pak Bupati pun langsung turun tangan untuk mengecek kondisi yang terjadi di lapangan. Dengan mengerahkan paramedis dan dokter terbaik yang dimiliki Kabupaten, mareka pun bergabung bersama dengan tim kesehatan Kecamatan. Namun warga yang wafat tetap ada. Padahal berdasarkan cek kondisi kesehatan masyarakat, secara rohani dan mental para warga dalam kondisi fit dan sehat. Tak pelak kondisi yang menimpa warga membuat Pimpinan daerah pusing tujuh keliling atas fenomena yang menimpa warga Desa Ancoklilot.

Merasa tak mampu mengatasi permasalahan yang terjadi diwilayah Kabupaten, Pak Bupati pun melaporkan kondisi yang terjadi kepada Menteri. Dan rombongan Menteri pun datang menyambangi Desa Ancoklilot yang sangat terpencil itu. Pak Mentripun rela menginap di rumah Pak Kades untuk memantau langsung kondisi kesehatan para warga. Dan warga yang meninggalpun tetap ada. Padahal Pak Menteri telah membawa para dokter ahli ke Desa untuk mengecek kondisi masyarakat. Dan kembali para dokter ahli lulusan luarnegeri ini tidak menemukan sesuatu yang ganjil dengan kondisi kesehatan masyarakat.
" Saya heran, Pak Menteri dengan kondisi masyarakat disini. Secara medis kondisi kesehatan mareka sangat baik. Nutrisi baik. Ekonomi warga sangat sejahtera," papar seorang dokter lulusan luarnegeri kepada Pak Menteri. Pak Menteri hanya terdiam mendengar paparan tim ahli kesehatan dari Departemennya.

Berita tentang kematian beruntun yang dialami para warga Desa Ancoklilot terdengar hingga kepelosok negeri. Tak terkecuali hingga ke ruang istimewa Istana. Ruang kerja Presiden.

Mentari pagi menyinari bumi dengan sinarnya yang indah.Pancaran sinarnya menyelinap dalam nurani manusia ditengahnya derasnya lalulintas kehidupan yang akan dijalani. Pintu ruang kerja Presiden terbuka. Seseorang masuk keruang itu dengan ditemani beberapa orang yang berpakaian safari. Tak berapa lama datang seorang sambil membawa bekas-berkas.
" Ada kabar tentang kematian warga di Desa Ancoklilot secara beruntun," lapornya kepada Presiden.
" Ya. Bagaimana penanganannya? Apakah tim medis sudah kesana?," tanya Presiden.
' Sudah Pak. Pak Menteri Kesehatan juga masih disana. Tapi kematian warga secara beruntun tetap terjadi. Apakah Bapak akan blusukan kesana," tanya lelaki itu.

Dipangkalan udara militer, deru mesin pesawat mulai terdengar dihidupkan. Kesibukan pun mulai terlihat. Pengamanan telah dilakukan. Arus lalulintas telah diamankan. Demikian pula dengan jalur masuk ke lapangan udara meliter ini sudah disterilkan. Semua sudah dipersiapkan dengan sangat rapi dan  matang. Tinggal menunggu seseorang. Sementara di Desa Ancoklilot, para warga tampak sibuk mengurus pemakaman jenazah warga yang hari ini kembali dijemput ajal.

Toboali, senin malam, 18 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun