Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Patung Cheng Ho Setinggi 45 M Akan Dibangun di Toboali

31 Agustus 2017   02:02 Diperbarui: 31 Agustus 2017   15:17 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bupati Bangka Selatan H. Justiar Noer mewacanakan akan membangun patung Cheng Ho setinggi 45 meter di kawasan wisata Gunung namak Toboali, Bangka Selatan. 

Pembangunan patung Cheng Ho ini menurut H. Justiar Noer merupakan terobosan dalam  mengeskalasi pariwisata Toboali di mata dunia internasional sekaligus bagian dari jelajah ekspedisi Cheng Ho yang pernah singgah di Toboali pada tahun 1400. " Toboali adalah bagian yang tak terpisahkan dari ekspedisi Cheng Ho ke nusantara pada abad ke 14 dan menjadi saksi bahwa kota Toboali pernah disinggahi Cheng Ho," urai Bupati Bangka Selatan ini rabu siang tadi (30/8) di kawasan Desa Sadai Kecamatan Tukak sadai Bangka Selatan.

Selain membangun Patung Cheng Ho, Bupati Bangka Selatan merencanakan membangun patung Raden Ali yang merupakan pahlawan lokal Toboali yang amat melegenda di masyarakat Bangka Selatan di kawasan Gunung Muntai Toboali, Bangka Selatan. " Dengan dibangunnya patung Raden Ali maka selain menjadi sebuah ornamen sejarah bagi Kota Toboali, akan menjadi acuan bagi para kapal-kapal yang melayari daerah Bangka Belitung saat melewati Toboali. apalagi kita tahu Toboali Bangka Selatan adalah daerah kepulauan yang daerahnya dikelilingi lautan dan menjadi daerah yang dilewati kapal-kapal besar baik yang menuju Jakarta maupun Singapura," lanjut H. Justiar Noer.

Justiar menguraikan bahwa dampak dari prospek kewilayahan membuat Toboali dan Bangka Selatan yang berada dalam jalur sutra perdagangan ekonomi akan membuat Toboali dan Bangka selatan makin dikenal dunia internasional. Lewat jalur sutra One belt One road (obor), Bupati Bangka Selatan berharap kawasan Sadai akan menjadi kawasan industri yang akan menyokong percepatan ekonomi bangsa dan khususnya masyarakat Toboali dan Bangka selatan.

Bagi masyarakat Toboali, Bangka Selatan, Raden Ali adalah sosok penguasa era abad ke 18 yang mampu mengusir penjajah dari muka bumi Junjung Besaoh, sebutan untuk daerah Bangka Selatan. 22 Desember 1825, Raden Ali mampu mengambilalih benteng Toboali yang terletak di kawasan Tanjung Ketapang dari tangan penjajah. Benteng Toboali yang kini menjadi cagar budaya dulunya merupakan kawasan pertahanan bagi penjajah Belanda dari hindaran serangan musuh yang datang dari laut. 

Pada sisi lain ada  pula keinginan dari Pemda Bangka Selatan untuk membangun patung Soekarno Hatta di kawasan Kota Lama Toboali yakni disekitar Wisma Samudera mengingat saat ditawan di Bangka, Bung Karno dan Bung Hatta pernah mengunjungi Kota Toboali untuk memberi semangat kepada warga Toboali. Lokasi pembangunan patung Proklamtor bangsa itu direncanakan di halaman Wisma Samudera yang dulunya merupakan kawasan pusat pemerintahan Toboali di era zaman Belanda hingga era kemerdekaan.

Kita tentunya sangat berharap, geliat pembangunan bidang pariwisata di Toboali, Bangka Selatan akan mendapat support yang terang benderang dari Pemerintah Pusat. Apalagi sejak tahun 2016 telah digelar even budaya Toboali city On Fire (TCOF) yang merupakan agenda nasional dari kementrian Pariwisata, geliat pariwisata di Toboali, Bangka Selatan mulai bangkit dan merangkak dengan mulai banyaknya para wisatawan lokal dan asing yang mengunjungi Toboali yang hanya berjarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan dari bandara Depati Amir Pangkalpinang.

Pembangunan Patung Cheng Ho dan Raden Ali tentunya merupakan terobosan ciamik dari Bupati Bangka Selatan untuk mengenalkan budaya dan wisata sejarah Kota Toboali dan Bangka Selatan ke seluruh penjuru tanah air dan dunia internasional yang tentunya berujung kepada menggeliatnya perekonomian masyarakat daerah. Kita tunggu karya besar penuh monumental dari selatan Pulau Bangka. Salam Junjung Besaoh. (Rusmin)

Toboali, 31 Agustus 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun