Mohon tunggu...
Franky Heumasse
Franky Heumasse Mohon Tunggu... profesional -

just simple guy who love music & sport, the two things make a world a better place

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Prediksi & Preview Wimbledon 2017 Putri, Siapa ke Final?

13 Juli 2017   14:00 Diperbarui: 13 Juli 2017   21:08 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari berbagai sumber

Di bagian putri pun tak kalah serunya.

Johanna Konta (6) vs Venus Williams (10)

Partai pertama akan mempertemukan Venus Williams(10) dan harapan tuan rumah Joanna Konta (6)

Meskipun hanya menempati unggulan 10, kita tahu bagaimana dominasi "klan' Williams kakak-beradik dalam hampir dua dasawarsa terakhir, semenjak ditinggalkan Steffi Graf tahun 1999, Venus dan Serena mendominasi tenis wanita! Para pesaing macam duo Belgia Justine Henin & Kim Cilijsters, Amelie Mauresmo, Maria sharapova (kasus doping), satu persatu meninggalkan gelanggang tenis dalam usia yang sebenarnya masih memungkinkan untuk bisa bersaing pada level atas! 

Yang akhirnya membuat Venus dan Serena merajalela dan berlari sendiri seperti tanpa pesaing yakni karena para pemukul keras generasi baru tak pernah konsisten menahan laju keduanya. Pesaing muda itu antara lain Angelique Kerber, Karolina Pliskova, Garbine Muguruza, Simona Halep,atau Victoria Azarenka, Petra Kvitova ataupun Sloan Stephens dan Sabine Lisicky. Dua nama terakhir adalah pemukul keras tetapi tetap tak konsisten menjadi pesaing yang sepadan melawan Venus dan Serena.

Tenis putri sedikit membosankan, di mana semua pemain bermain menggunakan 2 handed backhand dengan sedikit presisi dan pergerakan yang minus, bahkan ada yang sampai duduk saat memukul bola rendah dari baseline! Betapa kurangnya presisi dan abilitas karena restorasi kepelatihan yang lebih banyak mengandalkan elevasi raket. Semua menunggu bola di baseline untuk dipukul sekeras kerasnya. Demikian kegalauan saya. Kembali ke laptop!

Venus adalah juara 5 kali dan memiliki rekor mentereng dalam Wimbledon, dengan keterlibatannya dalam 9 kali semifinal berturut-turut. Tahun ini adalah semifinal ke 10, yang diperolehnya pada usia 37 tahun. Sama dengan Martina Navratilova pada tahun 1994. Bedanya Navratilova adalah pemegang rekor gelar terbanyak 9 kali dan menggunakan backhand satu tangan serta bermain serve dan volley! Saat ini sangat langka ada pemain tenis putri yang memiliki skill serupa. Sejatinya ini adalah gaya bermain khas Wimbledon!

Seperti Federer, Venus adalah ratunya Wimbledon bersama Serena. Kecepatan, presisi dan kemampuannya tak diragukan lagi. Dalam usia yang tak lagi muda Venus masih bermain dalam level atas dan kuat bersaing dengan para pemain muda. Ujian sebenarnya dilalui Venus pada babak perempat final kemarin saat mengalahkan rising star juara di Roland Garros Jelena Ostaphenko dari Latvia, Ostaphenko adalah pemukul keras dengan bola yang flat dan terukur, meskipun belum konsisten.

Head to head Venus dan Johanna adalah 3 -2 untuk keunggulan Johanna, pertemuan terakhir justru dimenangkan Venus dalam lapangan jenis clay court (tanah liat) di Rome Master, sementara Johanna malah unggul 3 kali dalam lapangan keras (hard court).

Venus memiliki semua aspek untuk bisa melaju ke final dan tak ada tanda-tanda lamban atau kelelahan dalam pertandingannya sampai babak perempat final kemarin. Ground stroke kerasnya akan melibas semua sisi lapangan serta agresif maju ke depan net untuk melakukan volley. Berbanding lurus, Johanna atau yang disapa JO-Konta, tengah menyala-nyala. ia baru saja mencatat sejarah menjadi petenis Inggris raya pertama sejak Virgina Wade melakukannya tahun 1978 atau 38 tahun lalu yang lolos kembali ke semifinal!

Konta adalah petenis dengan presisi dan kemampuan bagus. Serta determinasi yang sangat tinggi selama perhelatan Wimbledon tahun ini. Toast serve-nya yang rendah dapat mempercepat laju bola dan menolongnya menekan Williams pada saat servis. Selain itu Konta juga bernyali dalam melakukan serangan. Seperti Venus, Konta akan melakukan penetrasi melalui servis pertama nya dan melepaskan stroke ke sisi kiri kanan Venus untuk memaksa petenis gaek itu bekerja lebih keras dan mendorongnya ke belakang baseline.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun