Mohon tunggu...
Franky Heumasse
Franky Heumasse Mohon Tunggu... profesional -

just simple guy who love music & sport, the two things make a world a better place

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Sejarah Indonesia! "The Dope Z"Lalu Muhammad Zohri, Rebut Emas 100 Meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20

12 Juli 2018   08:51 Diperbarui: 12 Juli 2018   08:54 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu Muhammad Zohri of Indonesia (far left) wins the 100m at the IAAF World U20 Championships Tampere 2018 (Getty Images) Copyright

Kroasia memang penuh kejutan, namun sebagai penggila Atletik, yang wara wiri menulis ulasan dunia atletik,

sungguh SPESIAL bagi saya menulis kolom Edisi Kejuaraan Dunia Atletik di bawah 20 tahun kali ini.

 Perasaan saya campur aduk dan penuh harapan .... 

Bagaimana tidak pemirsa baca yang budiman, 

Sprinter muda Indonesia Lalu Muhammad Zohri, membuat kagum mata dunia Atletik setelah secara mengejutkan merebut medali emas 100 Meter Kejuaraan dunia Atletik di Tempere Finlandia! mari tepuk tangan panjaaaaaaaaaaang dan busungkan dada kita

Berlari di lintasan 8 dan tidak diunggulkan Zohri, demikian dikutip reporter NBC, menumbangkan para sprinter junior hebat dunia asal Amerika Serikat dan Jamaika yang lebih diunggulkan! the 'DopeZ demikian saya memberinya julukan ,mengalahkan  duo sprinter unggulan asal negara penghasil Sprinter terbanyak dunia Amerika Serikat  yakni Anthony Schwartz (  Perak , 10.22 detik .211) dan Erric Harris ( Perunggu, 10.22 Reaction .220 ) sementara atlet jamaika Michael stephens hanya menmepati peringkat 7  ( 10.31 detik ) 

The DopeZ sendiri merebut emas dengan memecahkan rekor nasional Indonesia  10.18 Detik ! sungguh sesuatu!

Kemenangan Zohri, tentu saja sangat mengejutkan

sumber : Dokumentasi pribadi # retweet #IAAF
sumber : Dokumentasi pribadi # retweet #IAAF
 sekaligus membanggakan! para sprinter yang dikalahkannnya adalah  atlet -atlet muda bertalenta tinggi yang diproduksi oleh negara dengan tradisi kuat seperti Raksasa AS dan Jamaika.

MENCARI SANG SAKA MERAH PUTIH,

Ada kejadian kurang menarik setelah Zohri merebut Emas,yakni ia berlari mencari bendera Merah putih untuk di tunjukan dalam victory lap, namun tak kunjung menemukannya, sehingga ia berdiri ditengah diapit dua atlet AS perebut perak dan perunggu.

Barangkali tim official Indonesia tak terlalu yakin dengan kemenangan itu, sehingga tak siap dengan bendera nya, beberapa saat kemudian muncul sang saka merah putih.

Saya pernah menulis dalam artikel kompasiana berjudul " Sea Games dan Cerita Raja Asia Tenggara " tentang bagaimana kita kalah dalam perolehan medali hari ini bahkan dari negara yang dahulu nya antah berantah seperti Myanmar, atau Singapura yang luasnya tak lebih besar dari Pulau ambon, Maluku. Tentang perlu nya Pemerintah mengembangkan  kembali 3 jenis olahraga penghasil medali terbanyak yakni Atletik, Renang dan Senam,

tentang'lebih' perlunya menggalakan lintasan atletik di setiap stadion sepak bola daripada pertandingan bola nya yang terseok-seok sepanjang tahun dari masa ke masa. Tentang perlunya olahraga ini diperhatikan seperti memperhatikan bulutangkis.

SEJARAH

Catatan Waktu Zohri adalah 10.18 Detik, atau hanya terpaut 1/100detik dari rekor Nasional Suryo agung Wibowo yang diciptakan dalam Sea Games Laos 2009. Menariknya, the Dopez menjadi Juara dalam kejuaraan dunia Atletik dalam usia yang belum 20 tahun!

Kemenangan Zohri juga adalah sejarah bagi Indonesia,dalam situs resmi & akun twitternya, Federasi Atletik Internasional / IAAF mentweet ,

"What a Historical moment "

Lalu Muhammad Zohri becomes the First Indonesian ever to win any medal of any kind at these championships

#IAAFworlds

Memang belum pernah ada dalam sejarah Bangsa, atlet Indonesia menjuarai kejuaraan dunia Atletik dalam kategori apapun. jadi inilah yang pertama. 

Zohri memberi harapan bagi Indonesia menuju ASIAN GAMES tahun ini di Jakarta.

Saran saya PB PASI segera mencarikan sponsor  bagi the Dopez, agar dia bisa berprestasi dipentas dunia, dalam 2 atau 3 tahun lagi.

Dia adalah juara dunia junior, tak ada alasan dan tak ada maaf kalau PB PASI tak sanggup mengembangkan the Dopez! 

Zohri sudah harus turun di arena kompetisi profesional  seperti Zhu Bingtian dan Xen xie yang makin menggila di pentas atletik dunia.

Jangan lagi permata berharga seperti ini berakhir dengan iming iming uang  banyak sesaat, pindah membela propinsi lain demi menjadi PNS, atau terperangkap oleh gagasan politik tak karu-karuan yang tengah dipertontonkan banyak politikus busuk belakangan ini.

duh Gemesss!!

Kita sudah punya calon bintang dilintasan yang selama ini hanya jadi panggung Amerika serikat dan Jamaika, jangan lagi disia-siakan!

Saya dan sleuruh rakyat Indonesia  menunggu "The Dopez' berlaga di pentas profesional  Diamond league,challenge event, meeting, & Grand prix, serta Olimpiade dan Kejuaraan dunia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun