Mohon tunggu...
Franky Heumasse
Franky Heumasse Mohon Tunggu... profesional -

just simple guy who love music & sport, the two things make a world a better place

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, China, Siapa Bisa Hadang?

8 Maret 2018   14:31 Diperbarui: 8 Maret 2018   14:36 3405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya berlatar Bird Nest stadium, IAAF World Championship Beijing 2015 dokumentasi pribadi

Tinggal  waktu 5 Bulan lagi, Pesta Olahraga terbesar se ASIA akan dihelat di Negara kita Indonesia. Tepatnya tanggal 18 Agustus sampai 2 September 2018,Bangsa kita siap menjamu atlet-atlet terbaik dari seluruh penjuru Asia.

Penyelanggaraan Asian Games kali ini adalah yang ke -18 , dan Indonesia menjadi tuan rumah untuk kali kedua setelah sebelumnya pada tahun 1962 di Jakarta.

Persiapan tuan rumah dilakukan dibawah komando INASGOC yang dikomandani konglomerat pencinta olahraga dan pemilik klub Inter Milan , Erick Thohir.

Kita tentu berharap Indonesia lewat atlet-atlet nya akan bertarung dengan gagah berani dalam semangat sportifitas dan fair play yang tinggi.

Dalam sejarahnya, sejak pertama kali diadakan, Asian games di dominasi oleh Negara --negara Asia dari ras kuning, seperti China, Jepang dan Korea Selatan.

Ketiga Negara ini pula dalam sejarah Olimpiade modern, adalah 3 besar  yang memimpin benua Asia bertarung menahan hegemoni Negara-negara kuat benua Eropa dan Amerika.

ERA JEPANG

Kalau kita menelusuri sejarahnya, Asian games pertama kali diadakan tahun 1951, di New Delhi India.

Sebelum perang dunia ke II berakhir, Jepang  ketika itu menguasai seluruh kawasan Asia termasuk Indonesia bahkan dataran China. 

Kekuasaan Jepang masa itu adalah andil dari kemampuan bangsa ini beralih teknologi ketika restorasi Meji, yang mengubah kekaisaran menjadi Negara modern, yang dimulai antara 1868 -1912. 

Jepang unggul secara teknologi dan sumber daya manusia nya, tak ubahnya perkembangan bangsa yang maju,Hanya 7 tahun pasca luluhlantaknya bangsa ini dihantam bom atom (Hiroshima & Nagasaki) dan menderita kekalahan dalam perang dunia II,  Jepang mendominasi seluruh penyelanggaraan Asian Games antara tahun 1951 -- 1982. Artinya Jepang adalah juara Umum 8 kali dalam Asian Games.

Ketika Asian Games ke -12 tahun 1994, kembali ke Hiroshima, banyak kalangan mengatakan saat itu adalah upaya Jepang untuk menunjukan kepada dunia kebangkitan kembali kota itu setelah 49 tahun peristiwa kelam bom atom, sebagai bagian upaya pemerintah Jepang mengembalikan dominasi-nya dalam Olahraga Se-Asia yang dalam3 kali helatan, telah dihancurkan oleh  China,,, bekas jajahannya.

Benar, China sudah mengambil alih kekuasaan Jepang ketika penyelenggaraan   Asian Games ke -- 9 kembali ke New Delhi India pada tahun 1982.

DOMINASI CHINA

Sebagai Negara dengan penduduk terbanyak  dan salah satu yang terluas di muka bumi ini, Republik Rakya China, adalah Negara dengan sejarah dan peradaban yang tinggi.

kebudayaan China telah terkenal seantero jagat ,hikayat dan cerita bangsa besar ini telah sampai ke pelosok yang oksigen nya paling tipis sekalipun.

Cina modern sekarang , adalah Negara maju yang menandingi raksasa macam Amerika Serikat dalam segala macam lini kehidupan. 

Hari ini pula kita sedang menyaksikan China  berperang ekonomi melawan AS.

 Dengan jumlah penduduk yang nomor wahid, potensi Negara ini tak pernah habis, penduduk yang massive adalah modal besar Cina menjadi rakasasa dunia .

Ketika Cina pecah tahun 1949 saat terjadi perang saudara , oleh para pendukung Sun Yat Sen, (pendiri Negara Taiwan) dan pemimpin partai Komunis China, Mao Zedong,revolusi besar-besaran terjadi.

Namun, Ekonomi Cina mulai menggeliat pada tahun 1978 ,pasca reformasi ekonomi, rasanya kita tahu dalam sejarah masa lampau perdagangan ekonomi china yang terkenal kompleks dan maju bahkan sudah sejak 2000 tahun lalu.

Tahun 2013 China menjadi Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat  didunia dan menjadi Negara ekonomi terbesar ke 2 didunia berdasarkan total nominal GDP dan PPP. Hanya Cina lah Negara dengan neraca dagang Eskportir sekaligus Importir terbesar di dunia.

Pesatnya restorasi ekonomi Cina dan mulai 'terbuka'nya kehidupan di Negara komunis ini ikut berimbas kepada dunia multi Olahraga Negara Tirai Bambu Tersebut. 

China telah melululantahkan dominasi Jepang dalam Asian games 1982 di New Delhi, berturut-turut sampai dasawarsa ini, 

pasukan Kaisar Tiongkok tak tertahankan  oleh Negara manapun di Asia dalam menjadi Kampiun Asian games. Semua Asian games dilahap mereka tanpa sisa. Yakni antara tahun 1982,1986,1990,1994,1998,2002,2006,2010,2014 atau total 9 kali Juara umum,.

Bagaimana dengan Asian Games Jakarta --Palembang 2018 ini?

 Naga-naga nya, China  (maaf) saya pastikan akan kembali mendominasi jagat Asian games di Indonesia tahun  ini!Gantung Franky di monas kalau berbohong. Hehehe..

Dari total keikut sertaannya, China telah mengumpulkan total  1342 medali emas 900 perak dan 653 perunggu atau total = 2895 medali. Sementara Jepang yang 8 kali juara umum di awal, mengumpulkan 957 emas  980 perak dan 913 keping perunggu diperingkat ke 2 atau total = 2850. 

 Korea Selatan berada di peringkat ke 3 dengan 696 emas 606 perak dan 701 keping perunggu atau total mengumpulkan 2063 medali.

Dari rangakaian medali yang di peroleh China, terlihat jelas jomplang nya jumlah perolehan Emas dengan dua pesaing beratnya. 

Meskipun dari total keseluruhan hanya terpaut  45 keping, para atlet China jelas sangat mendominasi perolehan podium pertama alias perolehan medali emas yang jadi impian tertinggi para atlet. 

Indonesia berada pada peringkat ke 12 daftar Negara Asia dengan 60 Emas,95 perak dan 203 perunggu atau mengumpulkan total 358 keping medali,atau terpaut 32 keping medali dari Filipina yang menempati peringkat ke 11 di bawah Korea utara.

Semoga perolehan Emas Indonesia dan medali lainnya akan bertambah mengingat posisi kita selaku tuan rumah penyelenggara.

Dalam Asian games ke 18 tahun 2018 di Indonesia akan mempertandingkan 42 cabang olahraga dengan total  484 nomor dimana para atlet dari 45 negara peserta akan memperebutkan  462 medali emas, dan seperti biasa, jumlah medali emas terbanyak akan diperebutkan di 3 cabang Raksasa ( sudah saya tulis di edisi kompasiana sebelumnya ) Aquatic ( Renang ), Atletik, dan Senam .

Akuatik melahap 55 medali emas, Atletik 48 medali emas, dan senam yang menyiapkan 22 Keping emas. Artinya dari 3 nomor cabang raksasa diatas, hampir pasti China akan menguasai lebih dari setengahnya .

Sudah jadi rahasia umum, ajang sekelas Asian games, China lebih banyak mengirim atlet kelas dua-nya di cabang yang sangat mereka dominasi, lalu di kombinasikan dengan atlet muda mereka yang seakan  tak pernah habis.

Meskipun demikian, Indonesia tak perlu gentar, pasukan Merah putih baiknya siap bertarung habis habisan dengan heroik untuk mengharumkan Negara makin banyak medali emas, makin banyak pula lagu Indonesia Raya berkumandang di jagat Asian games.

Dari nomor-nomor yang dilombakan, Indonesia, memasukan  pencak silat,jet ski,bridge,Paragliding,kurash, Rollersport,jijutsu, memanjat, dan  basket 3 on 3. Yang di harapkan akan ikut andil menyumbang kepingan medali.

 Utama-nya Pencak Silat, Olahraga leluhur ini kita harapkan mampu menjadi penyumbang medali terbanyak bagi bangsa kita, selain tentu nya cabang primadona kita Bulu tangkis.

 Semoga 11 medali emas dalam Asian games 1962 di Jakarta, bisa terlampaui.

ayoooooo!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun