Mohon tunggu...
Wuryanti yanti
Wuryanti yanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wuryanti adalah seorang guru madrasah di Yogyakarta yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petani Gula Jawa

16 Juli 2022   20:30 Diperbarui: 16 Juli 2022   20:37 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gula Jawa atau gula merah merupakan salah satu bumbu pelengkap masakan. Bahkan untuk masakan manis gula Jawa merupakan bahan utama. 

Disebut gula Jawa karena dibuat di Jawa, walaupun di luar Jawa pun ada yang memproduksi gula merah tersebut. Gula Jawa dibuat dari getah nira yang diambil dari pohon kelapa, kemudian dimasak kurang lebih tiga sampai empat jam. 

Setelah mengental gula yang masih berupa cairan tersebut diangkat dari atas tungku. Setelah diangkat gula cair tersebut diaduk beberapa saat sampai lebih mengental. 

Kemudian dicetak dengan batok kelapa yang dibentuk bulat Ada juga yang dicetak menggunakan cetakan berbentuk bulat yang terbuat dari bambu.

Gula Jawa dimasak di atas tungku kayu agar apinya bisa besar dan stabil. Jika dimasak dengan gas elpigi akan sangat lama dan juga menghabiskan banyak gas.

Harga gula Jawa dari petani sangat murah, yaitu berkisar antara Rp 16.000,00 sampai dengan Rp 20.000,00. 

Sebenarnya harga tersebut masih sangat kecil pagi petani, dibanding dengan uasaha yang dilakukannya. 

Petani harus memanjat pohon kelapa dua kali setiap harinya yaitu pagi dan sore. Itu merupakan pekerjaan yang penuh dengan resiko.

Belum lagi jika kayu bakar yang digunakan memasak nira harus membeli, itu juga menambah biaya bagi petani. Itu salah satu sebab bahwa petani gula Jawa sulit meningkatkan taraf hidupnya. 

Para petani gula Jawa kebanyakan tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang kuliah. Bahkan beberapa diantaranya hanya bisa membiayai sekolah anaknya sampai SMP saja.

Yogyakarta, 16 Juli 2022

Salam literasi

Wuryanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun