Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa Arti Merdeka

11 Agustus 2020   08:53 Diperbarui: 11 Agustus 2020   08:52 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn.pixabay.com

Apa arti merdeka, bagi anak bangsa yang berjejal di selasar kota, berdesakan seperti ngengat yang sedang sekarat, habis-habisan disengat sinar lampu 40 watt. Merdeka bagi mereka, adalah selembar ijazah yang dipunya, tak membawa mereka menjadi penyamun, melanun seperiuk nasi, di haribaan negeri dengan selautan hamparan padi.

Apa arti merdeka, bagi anak negeri yang berkerumun di pasar dan stasiun kereta. Menjajakan keringat terakhir, menjualnya kepada takdir, yang sulit ditemukan, di negeri yang juga membeli kericuhan, untuk lipatan lemak perut para pejabat yang lupa daratan. Merdeka bagi mereka, adalah ketika anggaran yang maha dahsyat, tidak lagi beramai-ramai disunat.

Apa arti merdeka, jika untuk bersekolah harus menggerus mata kaki, menempuh riak sungai dan rotan berduri, melepas baju yang sewarna sang Saka, di atas kepala. Merdeka bagi mereka, adalah saat pergi berburu ilmu, tidak lagi cemas dihanyutkan arus berbatu, duduk di bangku kayu tak berdebu, di sekolah-sekolah dengan bau cat baru.

Apa arti merdeka, bagi orang-orang yang selalu berdoa setiap malam, agar negeri ini terhindarkan dari petaka, digerogoti tulang sungsumnya, dikikis habis nafas dan darahnya, oleh anak-anak durhaka, yang tertawa bahagia saat ibu pertiwi mati suri, kehabisan detak nadi dan harga diri. 

Merdeka bagi orang-orang itu, adalah ketika doa-doa yang mengapung di langit biru, dibawa angin hingga ke tempat Tuhan sedang termangu, hendak memutuskan perkara pilu, apakah akan mengirimkan kalabendu, atau membiarkan semuanya membatu. Ditelan waktu.

Bogor, 11 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun