Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum Sesi Recovery-Bab 20

15 Juni 2020   05:44 Diperbarui: 15 Juni 2020   05:41 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 19

Wuhan-Beijing
Peta Fasilitas Gobi

Proses transit di bandara Wuhan tergolong lancar. Pengisian bahan bakar tepat waktu. Suplai logistik di dapur pesawat penuh lagi. 2 orang yang tidak mengatakan sepatah katapun naik pesawat, melaksanakan tugas cleaning service secara cepat dan efisien. Kemudian turun membawa sampah dan peralatan kotor. Tanpa mengucapkan satu patahpun kata. Cecilia yang hendak menyapa dengan ramah sampai mengurungkan niatnya. Khawatir kalau ternyata orang-orang itu robot android. Cecilia merasa geli dengan pikirannya sendiri.

Andalas yang sudah bangun sejak roda pesawat touch down di landasan Wuhan, menikmati kopinya dengan nyaman. Teringat betapa mereka berada pada batas antara hidup dan mati di atas Pasifik. Diburu oleh pesawat tempur yang jelas bukan tandingan mereka di udara. Mereka selamat hanya karena kebetulan dan keberuntungan.

Kebetulan pesawat ini dilengkapi oleh persenjataan anti serangan udara dan mereka beruntung serangan itu terjadi setelah mendekati wilayah udara Rusia. Andalas tak bisa membayangkan jika saja Tomcat dan Fighting Falcon itu menyerang pada saat yang bersamaan saaat mereka baru saja keluar dari wilayah udara Amerika, entah apa yang akan terjadi. Barangkali dia sekarang tak ada di sini menikmati segelas kopi.

Organisasi mati-matian mengerahkan segala sumberdaya untuk melenyapkan mereka. Mereka jelas tidak punya petunjuk sedikitpun di mana persisnya letak Fasilitas Gobi. Gurun pasir terluas di Asia. Walaupun telah melakukan pemindaian via satelit resolusi tinggi, Organisasi sama sekali tidak menemukan jejak apapun dari fasilitas rahasia itu. Pernah ada ide untuk melakukan pencarian lewat darat atau ground checking dengan mengerahkan tim ekspedisi. Namun mencari di luasan nyaris 1,3 juta km persegi bukanlah pekerjaan mudah.  

Selain tentu saja mereka akan berhadapan dengan otoritas China yang tidak akan tinggal diam orang asing mengacak-acak teritorial mereka. Sang Chairman sepakat dengan 11 anggota lainnya bahwa fasilitas itu pasti terletak jauh di kedalaman bumi. Karena itu target mereka adalah Lian Xi. Wanita itu merupakan adik dari Profesor Lian Yang. Salah satu tim ilmuwan yang melakukan riset di fasilitas tersebut.

Berdasarkan data intelijen yang dikumpulkan Sang Eksekutor, Lian Yang sempat menghubungi Lian Xi beberapa kali termasuk meminta bantuannya menemui Cecilia dan Akiko yang ditahan Interpol di Lyon. Karena itulah Sang Eksekutor sempat mengirimkan Helda dan Isamu untuk menangkap Lian Xi.

Sementara OWC punya kepentingan lain sehingga selalu mencegah tindakan apapun dari siapapun agar pandemi ini tidak berkesudahan. Harapannya tentu supaya terjadi chaos secara global dan pemerintahan setiap negara akan runtuh semua. Dari sanalah mereka akan mengambil alih tatanan dunia dengan hanya berkiblat pada 1 order. 1 pemerintahan global yang tidak lagi terpisah oleh ras dan negara.

Sebetulnya ada satu gerakan lain lagi selain 2 organisasi besar yang lepas dari pengamatan Cecilia dan kawan-kawan. Beberapa perusahaan farmasi raksasa mati-matian mencoba mencari formula paling tepat untuk bisa menciptakan serum bagi 2 penyakit yang menimbulkan pandemi mematikan itu.

Raksasa-raksasa industri farmasi itu tentu memerlukan obyek nol dan merunut kejadian di titik nol saat virus dan bakteri itu pertama kali muncul. Marc yang berhubungan erat dengan Pierre, salah satu bos perusahaan farmasi besar di Perancis, sebenarnya sudah tahu mengenai Fabumi dan titik nol Bakteri Tropis di pedalaman Congo Basin. Tapi Fabumi berhasil diculik oleh GRU yang digerakkan oleh salah satu anggota Organisasi dan sekarang entah masih hidup atau tidak.

Marc tidak tahu mengenai titik 0 dan obyek 0 Virus Es tapi tahu tentang Fasilitas Pandora yang melakukan riset terhadap obyek 0 Mollivirus sibericum. Namun setelah dia mengirimkan team penyerang ke Arctic, laboratorium itu telah rata dengan tanah. Lagi-lagi ada orang lain yang mendahuluinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun