Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makna Baru Kerinduan kepada Ibu

25 Mei 2020   14:22 Diperbarui: 25 Mei 2020   14:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serumpun makna
mati dicabuti
matahari yang terlalu cepat pergi
meninggalkan segulungan kabut
yang kehabisan cahaya
di ngarai-ngarai yang gelap tanpa anak gembala
saat dulu mengasuh anak-anak lembu
dan bercengkrama bersama induknya
sembari meniup seruling
menyanyikan tembang-tembang sunda
tentang padang rumput yang hening

Bisa jadi ini adalah makna baru
bagaimana menjaga kesunyian
yang kehilangan segala macam percakapan
ke dalam haru biru keramaian
ketika cara bersalaman
dirubah oleh perjalanan waktu
seperti cara menyapa
arus sungai
terhadap batu-batu

Hujan
diutus sebagai hulubalang
oleh langit yang ikut-ikutan merasa kesepian
untuk menyampaikan pesan disertai lagu-lagu
kepada orang-orang yang termangu
di beranda rumah yang bisu
sebab merindukan sang ibu

Baik yang sedang menyapu halaman
untuk membersihkan sebagian masa silam
maupun yang tertidur lelap
di pusaranya yang gelap

Bogor, 25 Mei 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun