Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 57

21 Mei 2020   19:36 Diperbarui: 21 Mei 2020   19:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum juga terlelap, Andalas merasakan pesawat melakukan manuver tajam. Mengurangi ketinggian untuk berbelok ke kiri. Manuver itu cukup lama. Rasanya pesawat seperti berputar balik. Sesuatu terlintas di kepala Andalas dengan cepat.

Diraihnya X-One Akiko yang sedang dipakai untuk menonton film. Akiko menggerakkan tangan hendak mempertahankan, tapi Andalas jauh lebih cepat. X-One itu berpindah tangan. Akiko melotot hendak memprotes. Namun Andalas menyentuhkan telunjuknya dengan lembut ke bibir Akiko. Menyuruhnya diam.

Akiko terdiam. Bukan karena menuruti perintah tapi menikmati sentuhan lembut itu dengan hati yang hangat.

Andalas tidak memperhatikan. Fokusnya ada pada layar monitor setelah mengetikkan beberapa perintah.

"Lihat! Pesawat ini tidak mengarah ke Jenewa. Atau bahkan ke arah Swiss manapun. Pilot menerbangkannya ke Rusia!"Andalas berbisik di telinga Akiko. Tidak mau menimbulkan kegaduhan yang tak perlu sebelum benar-benar yakin.

Akiko agak tidak fokus. Hembusan hangat dari mulut Andalas ke telinganya kembali membuat dirinya terlena.

Andalas mendelik. Wanita di sebelahnya ini tidak hirau sama sekali. Memegang tangan Akiko dengan sedikit keras meminta perhatian. Akiko malah memejamkan mata. Andalas jadi kehilangan akal.

"Akiko!"Kali ini Andalas berbisik sedikit keras sambil seolah tanpa sengaja menyentuh pipi Akiko dengan ujung bibirnya.

Benar saja. Akiko seperti tersengat lebah. Tapi bukannya fokus, wanita itu malah memeluk lengannya dan menyandarkan kepala di bahunya. Andalas menggaruk telinganya sambil memutar bola mata. Wanita aneh!

Andalas mengetikkan pesan ke X-One Cecilia.

Coba kau ikuti arah pesawat ini via satelit dari X-One milikmu. Aku curiga mereka terbang ke arah yang salah.

Cecilia membalas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun