Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mungkin Hujan itu Semacam Rindu

1 April 2020   06:36 Diperbarui: 1 April 2020   07:20 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini hari di mana hujan datang bertamu
menyebutkan tiga perkara tentang rindu
kepadamu
kepadamu
kepadamu

Hujannya tidak deras
hanya menerbitkan sedikit tempias
terhadap rasa cemas
yang mengalir sederas jeram
di sungai-sungai kecil yang kita ciptakan
di antara pelupuk mata
dan hati yang bertaruh cinta

Aku berbincang dengan pagi, sementara kau menyediakan secangkir kopi
aku menggiring embun kembali ke kelopak mata
sedangkan kau memanggang setangkup roti bertabur gula
kita sama-sama merindukan kemarin
ketika dunia masih bisa tersenyum
selebar samudera yang dimilikinya

Jika memang benar
hujan ternyata mewakili semua rindu yang kita punya
aku berharap kau mau menjadi tempayan
untuk menampung agar tak bertumpahan
aku akan menyiramkannya
pada bunga-bunga yang meringkuk
karena burung-burung terus membawa kabar buruk
sehingga rasa senang hati
atas terus hadirnya wangi pagi
tak lagi terlukai

Bogor, 1 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun