Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berita-berita dari Rahim Kegelapan

30 Maret 2020   07:11 Diperbarui: 30 Maret 2020   07:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Kita adalah kerumunan kunang-kunang
yang sedang kehabisan cahaya
karena terlalu banyak
menyerap kegelapan
di berbagai linimasa

Berita-berita yang mematikan
lebih dari kematian
itu sendiri
mengirimkan pesan-pesan gelap
yang lebih malam
daripada dunia ketika
tak memiliki matahari

Kebanyakan dari kita
akan mengunyah, dan menelan
tanpa memastikan
apakah berita itu
garpu tala tanpa nada
atau bau sepatu
yang tidak dicuci berminggu-minggu

Kebanyakan dari kita
akan kehilangan separuh hati
lalu berdiam di pojokan
tempat laba-laba paling berbisa
membangun sarangnya
sehingga kita dengan begitu mudah
ikut memuncratkan
air liur yang juga beracun
untuk menyamun kebenaran
dan menjadikannya ketenaran

Bagi mereka
yang punya mulut-mulut bau
menyebarkan isu
adalah kesenangan tertinggi
yang bisa didapatkan
selain menikam kedamaian
tepat di tulang belakang

Dunia yang lumpuh
adalah kebahagiaan terbesar
bagi mereka
yang mulutnya banyak belajar
menyanyikan dusta
di genangan cuka dan airmata
orang-orang lainnya

Sungguh keparat berhati bengis!
improbus ille bastardis!

Bogor, 30 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun