Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mosaik Malam

14 September 2019   02:15 Diperbarui: 14 September 2019   02:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saya telah melewati malam berulangkali
menemukan gelap, selalu bergumul dengan sunyi
lalu meluapkan kesepian, dengan caranya sendiri
sembari membangun ruang-ruang tafakur
pada cemara yang sedari tadi jatuh tertidur
mencoba menghilangkan rasa takut
tentang kisah bukit dan sungai yang berkabut
namun ternyata hanya ada di buku-buku
karena itu semua adalah jejak samar masa lalu

lampu-lampu jalanan, di kejauhan
menyala sekedarnya
memberikan jalan bagi siapa saja
terutama orang-orang yang menyukai pukul dua
terjaga, sambil menghitung jumlah bintang di kepala
membayangkan sekumpulan cahaya
terbit di semua ufuk di dunia
membangkitkan kembali rasa cinta
kepada Yang Satu-satunya

rembulan yang sedang beranjak dewasa
meminang langit sebagai kekasihnya
disaksikan serombongan kunang-kunang
pulang ke padang ilalang
meninggalkan percikan pengharapan pada tanah-tanah gersang
bahwa hujan sedang dalam perjalanan
dan sekarang sedang berhenti sebentar
memadamkan hutan-hutan yang terbakar

mosaik malam selalu disusun oleh banyak bisikan-bisikan rahasia
dari pokok kamboja yang diam-diam meluruhkan bunganya
hingga anak-anak embun yang dilahirkan sulur-sulur markisa
dari kata-kata yang dituliskan di atas sehelai kertas buram
hingga tanda baca yang masih mempertontonkan koma yang muram

semua nampak apa adanya
tanpa skenario membabi buta
bagaimana merekayasa segalanya terlihat sempurna
padahal pada kenyataannya
adalah potongan kecil fatamorgana
yang terpeleset di sudut retina

Bogor, 14 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun