Biarkan pagi menjadi sekuntum bunga, bagi kita
jika tadi malam
kita bermimpi beristirahat di sebuah taman
mengejar kupu-kupu, lalu berbaring di rerumputan
;sesederhana itu
tak perlu bersengketa dengan waktu
hidup terlalu indah jika hanya untuk mengerutkan dahi
apalagi memasang raut muka sekencang mur dan baut besi
Biarkan siang menjadi cerita romantika, bagi kita
jika tadi pagi
kita berangkat dengan cedera hati
gerutuan tak henti-henti, hingga gumaman yang membunuh kesenangan
;semudah itu
tak usah berkelahi dengan waktu
hidup hanya akan terasa sesingkat kupu-kupu
bila hanya untuk menampakkan wajah ungu
Biarkan senja mengambil alih semua rencana
jika siang tadi
kita lewati dengan sayatan-sayatan luka, darah mengaliri kaki meja
dan keinginan berubah menjadi belati, menikam diri sendiri
;tidaklah sesulit yang dibayangkan
bagaimana cara bersekutu dengan waktu
mengajaknya bercanda tentang dinding yang bisu
meski jam di tubuhnya berdetak dengan menentu
Biarkan kita menjadi malam
jika senja tadi
terlalu banyak menggugurkan kesimpulan
sehingga rencana-rencana yang ada, adalah tabel-tabel yang tak ada artinya
berikut garis horizontal dan vertikal
yang hanya memberikan ulasan gagal
sementara kita telah berusaha keras, menyeberangi tapal batas
hingga yang tersisa hanyalah, tulang pipi pias
Dumai, 9 September 2019