Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Writer Block, Sugesti Mendaki atau Gravitasi?

8 Agustus 2019   13:57 Diperbarui: 11 Agustus 2019   19:55 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Pada dasarnya writer block adalah semacam sugesti terhadap suasana hati. Umumnya kita selalu membenarkan bahwa suasana hati yang buruk atau bad mood sangat mempengaruhi kemauan untuk menulis, gagal membangkitkan inspirasi, lalu melahirkan serta merta sebuah writer block.

Suasana hati memang tak bisa dikendalikan sepenuhnya. Sangat tergantung pada apa yang dihadapi. Tapi agar mood menulis dan membangkitkan inspirasi tetap terjaga, ada baiknya sugesti yang mengerikan tadi kita habisi. Apakah ini mudah? Tentu tidak. Hanya saja kita harus terus mencoba. Dengan berbagai cara. Salah satunya dengan terus membombardir mata kita dengan sesuatu yang tidak biasa.

Bagi kita yang terkurung seharian di kantor, beranjaklah keluar. Pergi ke pinggir jalan dan perhatikan apa yang sedang terjadi atau bersliweran. Entah berapa lama tapi nantikan sampai kita terusik dengan sesuatu yang sanggup membelalakkan mata, menggerakkan hati, dan kembali menggairahkan inspirasi menulis.

Bagi kita yang sering bepergian barangkali akan lebih mudah mengelola sugesti ini. Menemui hal-hal baru adalah alasan terkuat dan sugesti tertinggi untuk tidak menemui writer block lagi.

Langkah yang lebih abadi adalah dengan beranalogi tentang mendaki dan gravitasi di bawah ini.

Mendaki atau Gravitasi?
Ini adalah bagian dari mementahkan sugesti writer block. Jangan sekali-kali menganggap bahwa membangkitkan inspirasi itu sebagai sebuah proses pendakian. Namun jauh lebih baik jika kita menggiring otak kita bahwa membangkitkan inspirasi adalah mengikuti gaya gravitasi.

Mendaki itu melelahkan dan memerlukan banyak sekali tenaga ekstra, sedangkan mengikuti gaya gravitasi itu jauh lebih mudah. Hanya saja kita perlu berhati-hati dalam mengemudikan kejatuhannya agar tidak terpeleset atau terbanting ke kanan dan ke kiri.

Setiap kali kita berlatih untuk menghilangkan sugesti writer block, tanamkan kuat-kuat analogi mendaki dan gravitasi tadi. Meskipun tidak niscaya, tapi saya percaya bahwa lama-lama writer block hanya akan tinggal wacana.

Kenapa tidak kita mulai saja?

Jakarta, 8 Agustus 2019
Maaf bukan ingin menggurui, anggap saja ini catatan kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun