Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang dan Langit Bergiliran Padam

18 Juli 2019   02:07 Diperbarui: 18 Juli 2019   02:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit malam menampakkan mukanya yang pias. Terlihat sangat cemas. Seribu bintang yang digantungnya enggan menyala. Entah kenapa. Tapi rasanya tak ada satu perihalpun yang menjadikan mereka celaka.

Mendung hitam telah pergi. Janji purnama juga sudah ditepati. Bahkan kabut, hanya tergeletak di sudut-sudut. Di pangkuan gunung yang sedang memeluk lutut. Kedinginan. Menunggu hadirnya pelukan. Dari remah-remah matahari yang ketinggalan.

Mungkin bintang-bintang sengaja membiarkan dirinya padam. Terlalu banyak lampu menyala di hati orang-orang. Tak perlu membuang-buang cahaya. Demi kegelapan yang sama sekali tak ada.

Atau barangkali ini perintah almanak yang menua. Agar tak nampak sekian banyak kerut di muka. Sebaik-baiknya buruk harus dirahasiakan. Seburuk-buruknya kebaikan mesti tetap disembunyikan.

Atau mungkin juga ini semua adalah bagian dari sebuah skenario besar semesta. Salah satu cara menggugah rasa cinta. Dari orang-orang yang amnesia bahwa langit masih ada. Dan terhadapnya mesti selalu diguyur doa-doa.

Manakala langit ikut memadam. Rencana demi rencana akan kehilangan jiwanya. Terserak di ceruk kegelapan. Tinggal tulang belulang bergeletakan. Yang nantinya akan disebut sebagai kegagalan. Bahkan sebelum semua ditetapkan sebagai harapan.

Jakarta, 18 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun