Menyalin lembaran malam yang selalu tiba secara ritmis
lalu menggubahnya menjadi lirik lagu romantis
demi kedatangan purnama ke sekian
di kurun waktu yang tak pernah memelan
Seorang perempuan merasakan arti kesunyian
ketika malam menyapanya dengan sebutan
:puan, kenapa selalu saja sendirian
di mana keramaian hatimu kau sembunyikan
Perempuan itu tidak menjawab
keseluruhan hatinya sedang terjerembab dalam ngarai yang sembab
tanpa kejelasan sebab
;dia lalu berlalu sembari membawa serta masa lalu yang mengerumuninya seperti benalu
Malam demi malam terus saja melakukan aransemen ulang
bagi apa saja yang memakai kegelapan sebagai ruang tidurnya yang lengang
menikmati partitur nada yang dihasilkan
dari ribuan makna yang disimpannya pada buku-buku di perpustakaan
Ensiklopedia malam tersedia begitu lengkap
mulai dari bermulanya petang berlansekap
hingga puncak dinihari yang menjadikan dirinya pengepul ratapan
lantas mengirimkannya ke angkasa dalam wujud doa-doa yang telah dibersihkan
tidak lagi memintanya sebagai perantara atas kesediaan Tuhan
namun utuh dan murni sebagai utusan
bahwa namaNya selalu ada dalam ingatan
Medan, 12 Juli 2019