Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Urusan antara Saya dan Kamu

28 Mei 2019   04:36 Diperbarui: 28 Mei 2019   04:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan kamu adalah sepasang paradok yang saling bersinonim.

Di tengah api yang berkobar, kamu adalah air yang menjadi pagar. Agar tak ada hati yang hangus. Atau harapan yang lantas memupus.

Di antara air-air yang membeku pada musim dingin yang kaku, aku menjadi api yang menyala tanpa sumbu. Sepanjang waktu. Supaya tak ada hati yang meranggas lepas dari tangkainya. Atau jiwa yang retak setelah dipaksa merana tanpa cahaya.

Saya dan kamu adalah sepasang tujuan yang saling berantonim.

Di saat saya ingin mencabik-cabik sepi, membunuhnya bahkan tanpa berniat menguburkannya, kamu justru memeluknya sekuat kamu bisa, seolah kamu takut kehilangan satu frasa berbahaya yang sanggup membuat siapa saja menghilangkan kata malam dalam perbendaharaan katanya.

Di suatu waktu saat kita sedang bersama menguliti mimpi. Membicarakan senja yang mati atau rembulan yang sedang berahi, kamu menyebut perjalanan pulang adalah kembali ke rumah, sedangkan aku mengatakan itu semua agar kita bisa duduk di beranda sembari mencandai sejarah.

Saya adalah sepasang sepatu dan kamu adalah sepasang terompah.

Saya ingin sekali langsung berlari dari lelap yang begitu panjang, sedangkan kamu maunya bangkit dan berjalan perlahan sambil menata hati dari tidur yang teramat jalang.

Saya dan kamu ternyata adalah sepasang keinginan yang sama-sama lintang pukang.

Jakarta, 28 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun