Tak akan pernah cukup waktu
untuk menyadari adanya rindu
di bilik jantung dan ruang paru-paru
karena waktu dan rindu, bukanlah sekutu
Tak akan pernah cukup ruang
untuk mengenang apa yang hilang
di sempitnya benak dan terbatasnya sel otak
karena ruang dan kenangan, selalu saja beda letak
Tak akan pernah cukup rencana
untuk mengejar kepulangan segera
jika jalanan masih dipenuhi keberangkatan yang gundah
sedangkan keberangkatan dan kepulangan, adalah rantai karbon yang tak terpisah
Tak akan pernah cukup kata-kata
untuk menuliskan cinta tanpa prahara
sebab sudah bukan lagi rahasia
kalau cinta dan prahara, berhembus pada nafas yang sama
Tak akan pernah cukup menebar benih kebaikan
manakala semai keburukan terus ditaburkan
lalu dipanen bersamaan
sehingga tak tahu mana yang bisa dimakan, sebagai bekal perjalanan
Jakarta, 5 Januari 2019