Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Kau dan Aku

18 Desember 2018   19:59 Diperbarui: 18 Desember 2018   20:05 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bila memang kau dan aku adalah ilusi
mungkin kau itu janji
sedangkan aku adalah cara untuk menepati

Bila saja kau dan aku adalah fatamorgana
barangkali kau itu gurun sahara
dan aku adalah oase satu-satunya yang ada

Bila kau dan aku bias imaji
bisa jadi kau adalah sepetik sepi
sementara aku gaduh yang bernyanyi

Bila ternyata kau dan aku sebatas khayalan
tak pelak kau adalah ruang-ruang pikiran
kemudian aku menjadi almanak yang berguguran

Bila kau dan aku lebih dari sekedar keriangan pagi
maka kau adalah konsonan yang berbunyi
dan aku vokal berhuruf mati

Cukup tentang kau dan aku
Bagaimana jika selanjutnya kita sama-sama mengaku

Kau pencuri cinta
dan aku penadahnya

Pekanbaru, 18 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun