Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Andai

11 Desember 2018   16:25 Diperbarui: 11 Desember 2018   16:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolom.abatasa.co.id

Andai kau tahu
saat ini aku sedang memaku rasa ingin tahu
di benakku yang terpaku
pada kata-kata yang tak ada dalam kosakata
menuliskannya dalam puisi-puisi menuju senja
;mungkin kau akan memberiku sebenar-benarnya bahasa
dari sehelai kertas kepada pena yang membuatnya bermakna

dan aku berterimakasih untuk itu
dengan menyertakanmu dalam setiap mimpiku

Andai kau paham
aku sengaja tenggelam
di sini
di dalam bentuk sempurna dari rasa sepi
mungkin kau akan menjejalkan kegaduhan
lewat beberapa nyanyian
melalui telinga yang tak sengaja aku tulikan
karena aku menghindari berkeliarannya kabar
yang selalu saja membuatku berdebar-debar

aku akan ikut bernyanyi denganmu
aku tak akan memilih selain lagu rindu

Andai kau itu aku
tentu kau akan merangkai kembang sepatu
sebagai bagian dari persiapan
berlari menghindar dari perpisahan
setelah selalu berperkara dengan begitu banyak pertemuan

aku lalu menjadi kau
merapikan segala bentuk igau
ke dalam kebenaran tentang cinta
dari semua sudutnya
yang sama sekali tak pernah mengada-ada
atau hanya sekedar menjadi rencana
tanpa pencarian terhadap hasilnya

Jakarta, 11 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun