Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Formula Percintaan

22 Oktober 2018   06:32 Diperbarui: 22 Oktober 2018   07:05 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku masih di sini
bersekutu dengan pagi
merangkai embun menjadi kalung
sesuai dengan lingkar lehermu

kenakan itu nanti
saat kita memutuskan untuk berdansa
ketika musik dari hujan dimainkan
oleh langit yang baik-baik saja

di dalam dansa itu
ijinkan aku memeluk pinggangmu
aku membawa selendang
yang aku tenun dari sayap elang

aku ingin membawamu terbang
sampai di garis lautan yang terputus
oleh rumus kerinduan
lalu kita jadi formula percintaan
tak terbantahkan

Jakarta, 22 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun