Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rekaman Kenangan itu ada pada Butiran Hujan

14 Agustus 2018   23:33 Diperbarui: 14 Agustus 2018   23:43 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di setiap butir hujan.  Terdapat masing-masing kenangan.  Pada setiap kilaunya, memantulkan sejarah apa yang telah musnah, apa yang akan punah dan apa yang akan dilahirkan kelak oleh entah.

Di setiap butir hujan yang berpecahan.  Rekaman masa silam berhamburan.  Menjadi kepingan kecil teka-teki.  Tidak semua masa silam mampu didefinisi.  Tersusun atas rahasia.  Semata-mata hingga tingkatan maha.

Wajah pias memucat ketika rekaman atas kenangan buruk diputar lepas.  Lesatan memori menari-nari.  Satu saat di balik jeruji yang memenjara hati.  Saat lain ketika melepaskan diri dari ikatan tali yang menjerat kaki.

Kegilaan bermunculan ketika sampai pada episode cinta.  Berlompatan bagai kera berebut buah ara.  Di hutan yang tinggal sisa-sisa.  Seperti juga sisa-sisa kenangan yang berebut lintasan.  Menuju masa depan agar tak sempat terlupakan.  Menjadi potongan fragmen yang ikut dimainkan.

Rekaman kenangan akhirnya sebagian besar tersimpan di lautan sunyi.  Menunggangi puncak gelombang sembari menunggu matahari, membawa sebagiannya pergi.

***

KL, 14 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun