Ditulis dengan hati-hati di atas batu. Mengikuti alur waktu. Tintanya rasa cinta. Penghapusnya airmata.
Halaman demi halaman dituliskan. Bab demi bab diselesaikan. Catatan kakinya adalah mimpi. Sampulnya direkatkan oleh sunyi.
Buku rindu dipajang dalam almari. Dikunci menggunakan gembok dari kekuatan hati. Lacinya adalah kumpulan dari pengertian. Dibuka tutup memakai pelumas dari pengharapan.
Pada saat membaca dibantu penerangan lampu dari purnama. Jika belum habis dibatasi oleh tanda dari gerhana. Ceritanya intisari dari ramayana. Namun dengan rahwana sebagai pelakonnya.
Setelah tamat. Buku rindu disimpan kembali secara khidmat. Sebagai bukti atas tunainya janji. Seperti perilaku suci matahari terhadap bumi.
Bogor, 20 Juli 2018