Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Judul Buku tentang Rahasia Cinta

19 Mei 2018   04:43 Diperbarui: 19 Mei 2018   04:42 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buku itu aku beri judul satu kata saja.  Cinta.  Kau bertanya alasanku apa.  Aku katakan hanya itulah yang aku punya.  Jika aku rubah judulnya menjadi dunia.  Itu adalah sesuatu yang jelas aku tidak punya.

Beberapa halaman aku simpan.  Kau bertanya lagi alasanku apa.  Aku bilang itu rahasia.  Jika aku katakan sekarang.  Maka aku akan menelanjangi sebuah perkara.  Aku tak mau itu terjadi.  Aku adalah golongan dari api.  Mengatakan terbakar jika semua sudah menjadi abu.

Bab demi bab aku susun seperti susunan labirin yang aku bangun dari pasir yang aku ambil dari pesisir.  Digumpalkan air.  Kemudian direkatkan menggunakan rasa rindu yang dituahi takdir.  Kau tak mau bertanya mengapa.  Mungkin karena kau sudah menduga jawabanku seperti apa.

Aku menomori dengan urutan angka terbalik.  Aku mengharap semua orang akan bertabik.  Aku ingin ujungnya adalah angka satu.  Suatu bagian dari rahasia waktu.  Dimana pendulumnya berawal sekaligus membatu.

Aku mau kau membacanya dengan seksama.  Seteliti kau merajut kembang mayang.  Sebuah cara memperingati bagaimana cara cinta itu dulu hilang.  Lalu kembali datang.

Bogor, 19 Mei 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun