Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inilah yang Sebenarnya

16 Maret 2018   09:37 Diperbarui: 16 Maret 2018   10:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang sesungguhnya aku cari, ada di bola matamu.  Di situ aku bisa melihat terangnya tanah dan hijaunya dedaunan. 

Apa yang sebenarnya ingin aku telisik, ada di telingamu.  Dari situ aku bisa mendengar percakapan antara telaga dan teratainya.

Apa yang sebetulnya aku pinta, ada di hatimu.  Di sana aku berdiam lama tanpa kau tahu aku telah menempatinya.

Ini semua bukan dongeng pengantar tidur.  Bukan juga hikayat tua untuk melipur.  Ini adalah kisah tentang rawa dan genangan airnya.  Tempat seekor ikan menemukan naungan untuk pertapaannya.

Bogor, 16 Maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun