Berhentilah bermain-main dengan hujan, bulan dan bianglala!
Saatmu sekarang membukukan tulisan tentang danau, jura dan serigala
Hujan sudah berhenti
Bulan belum purnama
Bianglala sedang menutup tangganya
Danau butuh perhatian dan asa
Jura berakhir dengan membunuhi raksasa
Serigala melolong kelaparan karena hutannya tersapu masa
Serumu kepadaku; Kini waktunya kau menipiskan jarak dengan larimu yang membabi buta. Â Bayangan tubuhmu tertinggal jauh di belakang. Â Bisa tersesat jika kau tak segera memberinya jalan.
Aku tak mampu balik berseru kepadamu. Â Setiap kali aku menulis namamu di batu-batu, tunggang langgang aku harus mencintaimu. Â Ketika aku memberi judul puisi tentangmu, roboh membelasah semua simpanan rinduku.
Berteriak saja lah aku kepadamu. Â Meneriakkan janji-janji di prasasti yang aku pahat saat bermimpi. Â Mengenai bumi yang mencari keseimbangan diri. Â Juga tentang kasih sayang yang dituang bersamaan dengan cucuran hujan ke pelimbahan.
Jakarta, 15 Februari 2018